Momentum Hardiknas 2025: Kemendikdasmen Luncurkan Program Revitalisasi Sekolah Skala Nasional

markdown Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) secara resmi memulai program revitalisasi sekolah yang ambisius. Acara peluncuran perdana program ini dipimpin langsung oleh Mendikdasmen Abdul Mu'ti di SDN Leuwibatu 02-03, Kabupaten Bogor, pada Jumat, 2 Mei 2025.

Mu'ti menegaskan bahwa program revitalisasi sekolah ini merupakan wujud nyata komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan seluruh sekolah di Indonesia memenuhi standar minimum sarana dan prasarana yang layak. SDN Leuwibatu 02-03, sebagai salah satu sekolah percontohan, akan mendapatkan renovasi total.

"Khusus untuk SD Negeri 02 dan 03 Leuwibatu, insya Allah selain bangunan fisiknya akan dibangun menjadi dua lantai, juga akan dilengkapi dengan fasilitas smart classroom atau kelas cerdas," ungkap Mu'ti dalam sambutannya di acara Peninjauan untuk Mendukung Program Revitalisasi 10 Ribu Sekolah dan Perayaan Hardiknas 2025 di Kabupaten Bogor.

Kondisi Memprihatinkan SDN Leuwibatu 02-03 Sebelum Revitalisasi

Rejoko Puji Triantoro, seorang guru di SDN Leuwibatu 03 Kabupaten Bogor, mengungkapkan bahwa sekolahnya telah mengalami kerusakan parah sejak tahun 2010. Kerusakan meliputi atap yang bocor, lantai yang retak, hingga peralatan pembelajaran yang usang dan tidak memadai.

"Mulai dari tembok, atap, lantai, dan alat pembelajaran, seperti meja dan kursi, memang sudah tidak layak untuk menciptakan lingkungan belajar yang ramah anak," jelasnya.

Kondisi ini telah dilaporkan oleh pihak sekolah kepada pemerintah desa setempat dan Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor. Akhirnya, keluhan tersebut sampai ke telinga Kemendikdasmen, yang kemudian memilih SDN Leuwibatu 02-03 sebagai salah satu penerima manfaat program revitalisasi sekolah.

Peningkatan Fasilitas dan Kapasitas Sekolah

Rejoko menjelaskan bahwa SDN Leuwibatu 02-03 memiliki total 10 kelas dan 2 ruang guru. SDN Leuwibatu 03 memiliki 4 kelas dan 1 ruang guru, sementara SDN Leuwibatu 02 memiliki 6 kelas dan 1 ruang guru. Kekurangan ruang kelas menyebabkan proses belajar mengajar menjadi kurang optimal. Sekolah terpaksa memberlakukan sistem shift pagi dan siang.

"Kami pernah melaksanakan pembelajaran dalam dua shift, pagi dan siang. Karena mayoritas siswa juga mengikuti pendidikan agama, kami bekerja sama dengan sekolah agama," kata Rejoko.

Siswa yang mengikuti pendidikan agama pada pagi hari akan belajar di SD pada siang hari, dan sebaliknya. Dengan pembangunan gedung sekolah dua lantai, masalah kekurangan kelas ini akan teratasi. Selain itu, Kemendikdasmen juga akan menyediakan fasilitas kelas pintar, perpustakaan, toilet, dan sarana-prasarana pendukung lainnya.

"Sekali lagi, ini adalah bagian dari komitmen Bapak Presiden agar pendidikan kita semakin maju dan berkualitas. Salah satu yang beliau tekankan adalah pembangunan sarana dan prasarana pembelajaran yang sesuai dengan standar pendidikan yang berkualitas," tegas Mu'ti.

Empat Program Utama Hardiknas 2025

Revitalisasi sekolah adalah salah satu dari empat program utama yang diluncurkan oleh Kemendikdasmen bersama Presiden Prabowo Subianto dalam peringatan Hardiknas 2025. Menteri Mu'ti sebelumnya mengumumkan bahwa sebanyak 10.441 satuan pendidikan akan berpartisipasi dalam program revitalisasi sekolah, dengan alokasi dana sebesar Rp 17,1 triliun yang dialihkan dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) ke Kemendikdasmen.

Selain revitalisasi sekolah, tiga program lain yang diluncurkan adalah:

  • Digitalisasi Pendidikan: Program ini berfokus pada penyediaan smart TV untuk sekolah-sekolah. Pendanaan untuk program ini telah disiapkan dan siap untuk dieksekusi.
  • Bantuan Kuliah untuk Guru: Program ini bertujuan untuk membantu guru untuk menyelesaikan pendidikan hingga jenjang D4 atau S1. Guru akan menerima bantuan pendidikan sebesar Rp 3 juta per semester.
  • Bantuan untuk Guru Honorer: Program ini memberikan bantuan sebesar Rp 300 ribu per bulan kepada guru honorer. Rincian lebih lanjut mengenai jumlah penerima bantuan ini akan diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto.