IKN Genjot Implementasi Fitur Kota Cerdas Sesuai Rencana Induk: Fokus pada Mobilitas dan Transportasi Urban
Ibu Kota Nusantara (IKN) terus memacu pembangunan fitur-fitur kota cerdas sesuai dengan Rencana Induk yang telah ditetapkan. Inisiatif ini bertujuan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 dengan mengintegrasikan teknologi terkini, prinsip keberlanjutan, dan sistem mobilitas modern.
Meskipun sempat muncul kekhawatiran terkait kelanjutan program, terutama pasca pengunduran diri Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi, Sekretaris Otorita IKN, Bimo Adi Nursanthyasto, menegaskan bahwa pengembangan IKN sebagai smart forest city tetap berjalan sesuai rencana dan peraturan yang berlaku.
"Program smart mobility & urban transport di IKN mengacu pada Rencana Induk (Renduk) dalam Perpres Nomor 63 tahun 2022," ujar Bimo.
Fokus utama dari inisiatif kota cerdas ini adalah pada pengembangan sistem smart mobility dan urban transport yang dirancang untuk menciptakan kota yang hijau, aman, efisien, dan terjangkau dalam waktu 10 menit. Konsep ini diwujudkan melalui beberapa fitur utama, di antaranya:
- Bus Raya Terpadu (BRT): BRT menjadi tulang punggung transportasi publik di IKN, dengan rute dan halte yang direncanakan berdasarkan kebutuhan spasial. Sistem ini akan dilengkapi teknologi cerdas untuk meningkatkan efisiensi, kenyamanan, dan kemudahan akses. Integrasi dengan aplikasi digital memungkinkan pemesanan dan pelacakan real-time.
- Minibus dan Taksi Online: Untuk melayani area di luar Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), akan disediakan layanan minibus dengan jalur tetap dan taksi online. Tujuannya adalah untuk meningkatkan konektivitas dan mobilitas di seluruh wilayah IKN.
- Intelligent Transportation System (ITS): Sistem transportasi cerdas ini memanfaatkan teknologi IoT, sensor, dan AI untuk meningkatkan keselamatan, efisiensi, dan mengurangi emisi. Uji coba Advanced Traffic Management Systems (ATMS) telah dilakukan bersama Pemkot Balikpapan.
- Mobility-as-a-Service (MaaS): Sebuah aplikasi digital terintegrasi akan memungkinkan pengguna untuk memesan berbagai moda transportasi, mulai dari BRT, ART, minibus, sepeda listrik, hingga urban air mobility. Sistem ini mendukung 8 prinsip dan 24 indikator Kinerja Utama (KIP) UU IKN.
- Bangunan Cerdas: Seluruh bangunan di IKN akan dilengkapi dengan sensor dan kamera untuk mengoptimalkan efisiensi energi, pengelolaan air, dan meningkatkan keamanan. Sistem ini akan terintegrasi dengan jaringan kota cerdas untuk pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan.
Komitmen investasi untuk mewujudkan kota cerdas IKN juga menunjukkan sinyal positif, dengan lebih dari 50 Letter of Intent (LoI) dari perusahaan teknologi terkemuka seperti LG, Samsung, Hyundai, Siemens, dan Thales. Dukungan ini menegaskan keyakinan terhadap potensi IKN sebagai pusat inovasi dan pembangunan berkelanjutan di masa depan.
Dengan berpegang pada Rencana Induk dan dukungan dari berbagai pihak, Otorita IKN optimis dapat mewujudkan visi IKN sebagai kota cerdas yang modern, berkelanjutan, dan layak huni.