Pameran 'Jejaring Warga': Kolaborasi Inggris-Indonesia Tingkatkan Akses Digital di Daerah Terpencil
Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, bekerja sama dengan Common Room Network Foundation, membuka pameran seni bertajuk "Jejaring Warga: Merajut Akses Internet Berbasis Komunitas yang Bermakna di Indonesia". Acara ini berlangsung di Bentara Budaya Jakarta mulai 2 Mei hingga 9 Mei 2025. Pameran ini menjadi wadah untuk menampilkan hasil inisiatif Sekolah Internet Komunitas (SIK) dan Digital Access Programme (DAP) yang telah berjalan selama lima tahun terakhir.
Samuel Hayes, Kepala Digital dan Urusan Sosial Kedutaan Besar Inggris Jakarta, menjelaskan bahwa pameran ini bertujuan untuk memamerkan rangkaian kegiatan, dokumentasi, perangkat komunikasi, dan hasil proyek yang lahir dari program DAP. Program ini sendiri didanai oleh pemerintah Inggris melalui Foreign, Commonwealth & Development Office (FCDO) sejak tahun 2020. Fokus utama dari DAP adalah peningkatan keterampilan digital dan perluasan akses internet, terutama di wilayah-wilayah terpencil dan pedesaan di seluruh Indonesia.
Gustaff Harriman Iskandar, Direktur Common Room Networks Foundation, menambahkan bahwa pameran ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk kelompok masyarakat adat, organisasi, dan lembaga yang memiliki visi sejalan dengan DAP. Beberapa pihak yang terlibat antara lain adalah kelompok masyarakat adat Ciptagelar, Ngata Toro, Mitra Rembuk Nusa, ICT Watch, Cyber Kreasi, Air Putih, Relawan TIK, dan Combine Resource Institution. Mereka menghadirkan karya dan proyek yang berfokus pada solusi untuk mengatasi kesenjangan komunikasi dan layanan internet di wilayah terpencil.
Lebih lanjut, Gustaff menekankan bahwa pameran ini tidak hanya tentang teknologi internet, tetapi juga tentang bagaimana masyarakat di berbagai daerah berjuang mengatasi tantangan kesenjangan digital untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Pameran ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya.
Selama delapan hari penyelenggaraan, selain pameran seni, Kedutaan Besar Inggris dan Common Room Network Foundation juga mengadakan berbagai acara pendukung, termasuk diskusi, talk show, dan peluncuran buku. Seluruh rangkaian acara dan area pameran dapat diakses secara gratis oleh pengunjung.
Samuel Hayes berharap pameran ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemerataan konektivitas, akses internet, dan literasi digital di daerah terpencil Indonesia. Informasi lebih lanjut mengenai pameran "Jejaring Warga", termasuk jadwal lengkap dan detail acara, dapat ditemukan di akun Instagram resmi Common Room Network Foundation.
Pameran ini diharapkan menjadi momentum penting dalam upaya bersama untuk menjembatani kesenjangan digital dan memberdayakan masyarakat di seluruh pelosok Indonesia melalui teknologi dan inovasi.