Foopak Berdayakan UMKM Kuliner Indonesia Menuju Bisnis Berkelanjutan

Program pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kuliner oleh Foopak, bagian dari APP Group, berhasil digelar pada 6 Maret 2025. Bertajuk "Foopak Empowering UMKM: Membangun Bisnis Berkelanjutan Menuju UMKM Naik Kelas dan Mandiri", acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan dukungan bagi para pelaku usaha kuliner dalam membangun bisnis yang berkelanjutan, inovatif, dan ramah lingkungan. Lebih dari sekadar seminar, program ini menghadirkan kolaborasi nyata antara Foopak dan para pelaku UMKM, membuktikan komitmen perusahaan dalam memajukan sektor kuliner Indonesia.

Sebagai bentuk dukungan nyata, Foopak menggandeng Pisang Goreng Madu Bu Nanik, sebuah UMKM sukses yang telah berhasil mengembangkan usahanya dari skala kecil hingga memiliki beberapa cabang. Keberhasilan Bu Nanik menjadi inspirasi bagi para peserta yang hadir. Sebanyak 50 UMKM binaan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (IKPP) Tangerang turut berpartisipasi dalam acara ini, mendapatkan kesempatan untuk belajar dari pengalaman Bu Nanik dan para pakar yang hadir. Kolaborasi ini menekankan pentingnya penggunaan kemasan yang aman, halal, dan ramah lingkungan, khususnya dalam mendukung daya saing produk kuliner di pasar yang kompetitif.

Lusiana Gomulia, Head of Specialty Paper APP Group, menjelaskan bahwa penggunaan kemasan berbasis kertas ramah lingkungan, seperti Foopak Greaseproof Paper, dapat menjadi nilai tambah bagi UMKM kuliner. Hal ini tidak hanya meningkatkan daya saing, tetapi juga selaras dengan tren konsumen yang semakin peduli terhadap lingkungan. Foopak berkomitmen untuk menyediakan solusi kemasan yang memenuhi standar keamanan pangan dan kehalalan, sambil mendukung praktik bisnis yang berkelanjutan.

"UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia," tegas Sera Noviany, Senior Sustainability Expert APP Group. Dengan lebih dari 65 juta unit usaha dan kontribusi lebih dari 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, UMKM memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian nasional. Oleh karena itu, program pemberdayaan ini difokuskan untuk membantu UMKM naik kelas dan mandiri, serta mendorong inovasi agar tetap relevan dengan perkembangan pasar.

Sesi berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam acara tersebut meliputi:

• Kisah sukses Bu Nanik dalam mengembangkan bisnis pisang gorengnya.
• Pentingnya inovasi dalam menjaga daya tarik produk kuliner.
• Prinsip-prinsip bisnis berkelanjutan.
• Strategi membangun bisnis yang berkelanjutan.
• Tantangan dan peluang yang dihadapi UMKM.
• Inisiatif-inisiatif bisnis berkelanjutan.
• Penggunaan kemasan aman, halal, dan ramah lingkungan.

Melalui program ini, Foopak dan APP Group berharap dapat terus memperkuat kolaborasi dengan UMKM di Indonesia, mendorong adopsi kemasan ramah lingkungan, dan berkontribusi pada pertumbuhan bisnis UMKM yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi. Komitmen ini sejalan dengan upaya untuk menciptakan ekosistem bisnis yang inklusif dan ramah lingkungan di Indonesia.