Ketua Perwakilan Komnas HAM Papua Selamat dari Kontak Senjata di Teluk Bintuni

Ketua Kantor Perwakilan Komnas HAM Papua, Fritz Ramandey, dilaporkan dalam kondisi aman setelah sempat terjebak dalam kontak senjata antara aparat keamanan dan kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Distrik Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.

Insiden tersebut terjadi saat Fritz Ramandey bersama tim gabungan melakukan pemantauan proses pencarian Iptu Tomi Marbun yang hilang beberapa waktu lalu. Komnas HAM sendiri merekomendasikan pencarian tersebut setelah menerima aduan dari pihak keluarga Iptu Tomi Marbun.

"Kondisi Bapak Fritz baik-baik saja, tidak ada luka," ungkap Ketua Komnas HAM, Atnike, kepada wartawan di Jakarta, Jumat (2/5/2025). Atnike menjelaskan bahwa kehadiran Fritz di lokasi kejadian adalah untuk memantau jalannya operasi SAR sebagai tindak lanjut rekomendasi dari Komnas HAM.

Namun, operasi pencarian terpaksa dihentikan sementara akibat kontak senjata yang membahayakan keselamatan tim gabungan, termasuk Fritz Ramandey dan tim SAR.

Menurut informasi yang dihimpun, insiden bermula ketika Fritz Ramandey bersama empat anggota kepolisian sedang berada di Sungai Rawara untuk melakukan aktivitas mandi, cuci, kakus (MCK). Tiba-tiba, tembakan dari arah seberang sungai dilepaskan oleh anggota OPM. Saat kejadian, Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Jhonny Isir, juga berada di sekitar lokasi kejadian dan memimpin langsung upaya pencarian Iptu Tomi Marbun serta melakukan rekonstruksi di area tersebut.

Fritz Ramandey mengaku langsung berlari menuju tenda kamp untuk mencari perlindungan setelah mendengar suara tembakan. Saat ini, Fritz Ramandey telah melanjutkan perjalanan menuju Jayapura dan diperkirakan sudah tiba dengan selamat.

Berikut adalah poin-poin penting terkait peristiwa ini:

  • Fritz Ramandey, Ketua Kantor Perwakilan Komnas HAM Papua, selamat dari kontak senjata di Teluk Bintuni.
  • Insiden terjadi saat Fritz Ramandey memantau pencarian Iptu Tomi Marbun.
  • Pencarian Iptu Tomi Marbun merupakan rekomendasi dari Komnas HAM.
  • Kontak senjata menyebabkan operasi pencarian dihentikan sementara.
  • Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Jhonny Isir, berada di lokasi saat kejadian.