Kekerasan Menimpa Pedagang Lansia di Bogor, Trauma Mendalam dan Luka Fisik Jadi Sorotan
Kota Bogor digegerkan dengan aksi kekerasan yang menimpa seorang pedagang pisang lansia berinisial O (78). Insiden pemukulan oleh orang tak dikenal (OTK) tersebut meninggalkan trauma mendalam bagi korban, selain luka fisik di bagian hidung. Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, bersama aparat kepolisian dari Sektor Bogor Barat, segera merespons kejadian ini dengan mengunjungi kediaman korban.
Jenal Mutaqin mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi korban yang masih syok dan menolak untuk makan serta berobat. Situasi ini diperparah dengan kondisi istri korban yang telah menderita stroke selama hampir empat tahun. Pemerintah Kota Bogor berupaya memberikan pendampingan dan memastikan korban mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan. Petugas kepolisian juga telah mengambil keterangan dari korban di rumahnya, mengingat kondisi korban yang belum memungkinkan untuk datang ke kantor polisi.
Upaya pengejaran pelaku penganiayaan tengah diintensifkan oleh pihak kepolisian. Jenal Mutaqin telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk segera menangkap pelaku dan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku. Kasus ini bermula ketika O, yang sehari-hari berjualan pisang keliling, menjadi korban pemukulan di Jalan Mayjend Ishak Djuarsa, Kelurahan Loji, Kecamatan Bogor Barat. Aksi pelaku terekam kamera pengawas (CCTV) dan menjadi viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, terlihat pelaku yang mengenakan helm dan rompi memberhentikan korban yang sedang memikul dagangannya, sebelum akhirnya melakukan penganiayaan secara tiba-tiba. Aksi keji ini menuai kecaman dari masyarakat luas, yang menuntut agar pelaku segera ditangkap dan dihukum setimpal.
Berikut poin-poin penting terkait insiden ini:
- Korban adalah seorang pedagang pisang lansia berusia 78 tahun.
- Pelaku adalah orang tak dikenal (OTK).
- Kejadian terjadi di Jalan Mayjend Ishak Djuarsa, Bogor Barat.
- Korban mengalami trauma dan luka fisik.
- Wakil Wali Kota Bogor dan kepolisian telah mengunjungi korban.
- Pengejaran pelaku sedang berlangsung.
- Kasus ini viral di media sosial.