Antam Catat Kinerja Gemilang di Kuartal I 2025: Laba Melesat Lampaui Ekspektasi
PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengumumkan pencapaian laba yang signifikan pada kuartal pertama tahun 2025. Perusahaan pertambangan BUMN ini berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 2,32 triliun, sebuah lompatan fantastis yang mencerminkan pertumbuhan sebesar 1.003% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 210,59 miliar.
Kinerja positif ini juga tercermin dalam peningkatan Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) yang melonjak 518% menjadi Rp 3,26 triliun, dibandingkan dengan Rp 527,61 miliar pada kuartal I-2024. Direktur Utama Antam, Nicolas D. Kanter, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini adalah hasil dari respons adaptif perusahaan terhadap dinamika pasar dan fokus berkelanjutan pada efisiensi operasional.
"Kami terus menerapkan strategi pemasaran inovatif, pengendalian biaya yang ketat, dan menjaga struktur biaya (cash cost) agar tetap kompetitif," ujar Kanter dalam keterangan resminya.
Lonjakan profitabilitas Antam pada kuartal I-2025 juga terlihat pada pencapaian laba kotor sebesar Rp 3,64 triliun, melonjak 1.350% dari Rp 250,75 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Laba usaha perusahaan juga berbalik positif menjadi Rp 2,69 triliun, meningkat tajam dari rugi usaha sebesar Rp 491,19 miliar pada kuartal I-2024.
Selain itu, laba bersih per saham dasar ANTM tercatat sebesar Rp 88,69 per saham, naik 794% dari Rp 9,92 per saham pada kuartal I-2024. Total aset Antam juga mengalami kenaikan sebesar 17%, dari Rp 41,21 triliun menjadi Rp 48,30 triliun. Ekuitas perusahaan juga tumbuh 10% menjadi Rp 34,62 triliun dari Rp 31,43 triliun.
"Dengan menjaga kesinambungan produksi dan penjualan, Antam mampu mencatatkan kinerja operasional yang solid di awal 2025," tambah Kanter.
Penjualan bersih Antam pada kuartal I-2025 mencapai Rp 26,15 triliun, naik 203% dibandingkan dengan Rp 8,62 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Penjualan domestik berkontribusi sebesar Rp 24,83 triliun atau 95% dari total penjualan bersih, sejalan dengan strategi perusahaan untuk memperkuat basis pelanggan dalam negeri untuk produk emas, bijih nikel, dan bijih bauksit.
Emas tetap menjadi kontributor utama penjualan Antam, menyumbang 83% dari total penjualan pada kuartal I-2025. Pertumbuhan penjualan emas didorong oleh faktor global dan strategi bisnis yang efektif.
Kondisi geoekonomi dan geopolitik global meningkatkan permintaan emas sebagai aset safe haven. Antam juga berhasil mengoptimalkan peluang pasar melalui strategi pemasaran yang agresif, perluasan kanal distribusi, dan peluncuran lini bisnis emas fisik digital.
Antam telah meluncurkan aplikasi mobile "Antam Logam Mulia" pada 18 Maret 2025. Platform digital ini memungkinkan pelanggan untuk melakukan transaksi emas fisik melalui smartphone. Aplikasi ini memiliki fitur BRANKAS (Berencana Aman Kelola Emas), yang sebelumnya hanya tersedia dalam versi web. Pelanggan kini dapat dengan mudah melakukan transaksi beli-jual emas, menyimpan, dan mengakses seluruh layanan BRANKAS langsung dari perangkat seluler mereka.