Menyelam Tanpa Bisa Berenang: Mitos atau Realita dalam Dunia Scuba Diving?

markdown

Menyelam Tanpa Bisa Berenang: Mitos atau Realita dalam Dunia Scuba Diving?

Banyak orang mengasosiasikan diving atau penyelaman dengan kemampuan berenang yang mumpuni. Namun, tahukah Anda bahwa anggapan ini tidak sepenuhnya benar, terutama dalam konteks scuba diving? Kegiatan menyelam yang menggunakan tabung oksigen ini membuka pintu bagi individu yang bahkan tidak memiliki keahlian berenang sekalipun. Pertanyaannya, bagaimana mungkin?

Rio Alting, seorang instruktur selam dari Nukila Dive, menjelaskan bahwa kemampuan berenang bukanlah prasyarat mutlak untuk scuba diving. Dalam pameran Deep and Extreme Indonesia 2025 (DXI 2025) di Jakarta, Rio mengungkapkan bahwa para calon penyelam, terutama yang belum familiar dengan air, akan mendapatkan pelatihan khusus untuk menenangkan diri di dalam air dan mempelajari dasar-dasar scuba diving. Pelatihan ini mencakup pengenalan peralatan, teknik pernapasan, dan prosedur keselamatan di bawah air.

Proses Sertifikasi dan Pelatihan

Bagi mereka yang ingin mendapatkan sertifikat scuba diving tanpa kemampuan berenang, prosesnya melibatkan serangkaian tahapan yang komprehensif. Biasanya, kursus sertifikasi berlangsung selama tiga hari dan mencakup enam kali penyelaman. Lokasi yang direkomendasikan oleh Rio adalah Ternate, yang menawarkan kondisi ideal untuk pelatihan.

Berikut adalah tahapan-tahapan yang biasanya dilalui peserta:

  • Pengenalan Peralatan: Peserta akan diperkenalkan dengan berbagai peralatan scuba diving, mulai dari tabung oksigen, regulator, hingga buoyancy compensator device (BCD).
  • Pembongkaran dan Pemasangan Peralatan: Peserta akan belajar cara membongkar dan memasang peralatan scuba diving dengan benar.
  • Materi Teori: Peserta akan mendapatkan materi teori tentang scuba diving, termasuk fisika dan fisiologi penyelaman, serta teknik penyelamatan.
  • Latihan di Laut Terbuka: Peserta akan berlatih scuba diving di laut terbuka, dengan fokus pada perencanaan penyelaman, prosedur keselamatan, dan teknik mengatasi masalah di bawah air.

Rio menekankan bahwa instruktur akan memberikan perhatian khusus kepada peserta yang merasa panik atau takut dengan kedalaman laut. Teknik-teknik relaksasi dan visualisasi akan diajarkan untuk membantu peserta merasa nyaman dan percaya diri di dalam air.

Biaya dan Investasi

Biaya untuk mendapatkan sertifikasi scuba diving bervariasi, mulai dari Rp 5,5 juta. Harga ini biasanya sudah termasuk biaya perjalanan (trip diving) dan kursus. Namun, perlu diingat bahwa setiap kursus scuba diving menawarkan harga yang berbeda-beda, tergantung pada fasilitas dan akomodasi yang ditawarkan.

Dengan demikian, scuba diving bukan hanya untuk mereka yang mahir berenang. Dengan pelatihan yang tepat dan instruktur yang berpengalaman, siapa pun dapat menikmati keindahan bawah laut dan mendapatkan sertifikasi scuba diving.