Kapal Misi Kemanusiaan Gaza Diserang Drone di Perairan Internasional

Sebuah insiden serius terjadi di perairan internasional dekat Malta pada Jumat (2/5) dini hari, ketika sebuah kapal yang membawa aktivis dan bantuan kemanusiaan menuju Gaza menjadi sasaran serangan drone. Kapal tersebut, yang dioperasikan oleh Freedom Flotilla Coalition, sebuah LSM internasional yang dikenal karena kampanyenya menentang blokade Israel terhadap Jalur Gaza, dilaporkan mengalami kebakaran akibat serangan itu.

Freedom Flotilla Coalition telah merilis rekaman video yang menunjukkan kobaran api di salah satu kapal mereka. Dalam pernyataan yang dikeluarkan melalui media sosial, mereka menyatakan bahwa serangan tersebut tampaknya secara khusus menargetkan generator kapal, meningkatkan risiko kapal tenggelam dengan 30 aktivis hak asasi manusia internasional di dalamnya. Insiden ini terjadi saat kapal berada sekitar 17 mil laut (31,5 kilometer) sebelah timur Malta, dan kelompok tersebut telah mengeluarkan panggilan darurat SOS yang direspons oleh Siprus dengan mengirimkan sebuah kapal.

Belum ada informasi pasti mengenai adanya korban jiwa atau luka-luka akibat serangan ini. Namun, insiden ini membangkitkan kenangan pahit dari kejadian serupa di masa lalu. Pada tahun 2010, misi kemanusiaan Freedom Flotilla Coalition ke Jalur Gaza mengalami pencegatan oleh pasukan militer Israel, yang mengakibatkan tewasnya sembilan aktivis.

Serangan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan akibat konflik berkepanjangan di Gaza. Perang saat ini dipicu oleh serangan mematikan Hamas terhadap Israel pada Oktober 2023, yang menyebabkan ribuan korban jiwa dan penyanderaan warga sipil. Sejak saat itu, militer Israel telah melancarkan serangan balasan yang intens terhadap Jalur Gaza, yang menyebabkan jatuhnya puluhan ribu korban jiwa. Situasi kemanusiaan di Gaza semakin memburuk akibat konflik ini, dengan akses terhadap bantuan dan kebutuhan dasar yang sangat terbatas bagi penduduk sipil.