Pemprov Jabar Intensifkan Audit Dana Hibah Empat Tahun Terakhir, Dana Yayasan Milik Eks Wagub Jadi Sorotan
Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) tengah menjalankan audit komprehensif terhadap seluruh dana hibah yang telah disalurkan selama empat tahun terakhir. Langkah ini diambil untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran daerah.
Fokus utama audit ini adalah dana hibah senilai Rp 45 miliar yang diterima oleh Yayasan Al-Ruzhan, sebuah yayasan yang terafiliasi dengan keluarga mantan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa audit ini akan dilakukan secara menyeluruh dan tidak akan ada pengecualian.
"Semua penerima hibah, tanpa memandang latar belakang lembaga atau golongan, akan diaudit secara mendalam," ujar Dedi Mulyadi.
Menurut Dedi, meskipun audit sebelumnya telah dilakukan, proses tersebut hanya melibatkan sampel. Kali ini, audit akan mencakup seluruh dana hibah yang telah disalurkan dalam periode 2020-2024.
Rincian Dana Hibah ke Yayasan Al-Ruzhan:
- 2020: SMKS Al-Ruzhan dan SMK Al-Ruz'han menerima total Rp 659,4 juta dari Dinas Pendidikan Jabar.
- 2021: STAI Al-Ruzhan memperoleh hampir Rp 10 miliar untuk proyek infrastruktur dari Dinas Perumahan dan Pemukiman.
- 2022–2023: STAI Al-Ruzhan mendapat Rp 30 miliar dari Biro Kesra untuk pembangunan gedung kampus; Pondok Pesantren Al-Ruzhan menerima Rp 2,5 miliar.
- 2024: SMK Al-Ruzhan menerima tambahan Rp 2 miliar.
Dana hibah tersebut disalurkan ke berbagai lembaga pendidikan di bawah naungan yayasan, termasuk SMK dan STAI Al-Ruzhan yang berlokasi di Manonjaya, Tasikmalaya.
Dedi Mulyadi menyatakan kekhawatiran terkait potensi penyaluran dana hibah yang tidak tepat sasaran, terutama jika terdapat preferensi terhadap lembaga yang memiliki kedekatan politik. Ia menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap sistem penyaluran hibah agar distribusi dapat dilakukan secara adil dan merata.
Menanggapi sorotan terhadap dana hibah ini, Wakil Ketua I STAI Al-Ruzhan, Willy Nugraha, menolak memberikan komentar dan mengarahkan pertanyaan kepada bagian Public Relations (PR). Ia memastikan bahwa kegiatan belajar mengajar di STAI Al-Ruzhan tetap berjalan seperti biasa meskipun isu hibah menjadi perhatian publik.
Audit dana hibah ini diharapkan dapat memberikan kejelasan mengenai penggunaan anggaran daerah dan memastikan bahwa dana tersebut benar-benar bermanfaat bagi masyarakat Jawa Barat.