Kegagalan Peluncuran Starship SpaceX Picu Gangguan Luas Penerbangan di AS

Kegagalan Peluncuran Starship SpaceX Picu Gangguan Luas Penerbangan di AS

Ledakan roket Starship milik SpaceX, perusahaan milik Elon Musk, beberapa menit setelah lepas landas pada Kamis (6/3), telah mengakibatkan gangguan signifikan terhadap operasional penerbangan di Amerika Serikat. Puing-puing roket yang hancur tersebar luas, mencapai hingga Kepulauan Turks dan Caicos di Karibia, memaksa otoritas penerbangan untuk mengambil tindakan cepat guna memastikan keselamatan penerbangan sipil. Insiden ini menandai kegagalan uji coba kedua dalam kurun waktu lebih dari sebulan, menimbulkan pertanyaan tentang keamanan dan keandalan program ambisius SpaceX untuk eksplorasi ruang angkasa, termasuk rencana pendaratan manusia di Mars.

Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) melaporkan bahwa ledakan tersebut mengakibatkan dampak yang signifikan terhadap jadwal penerbangan. Sebanyak 171 penerbangan mengalami penundaan rata-rata 28 menit, sementara 28 penerbangan dialihkan ke bandara alternatif. Lebih mengkhawatirkan lagi, 40 pesawat terpaksa bertahan di udara selama rata-rata 22 menit akibat aktivasi Debris Responsive Area FAA. FAA juga terpaksa mengeluarkan perintah penghentian darat selama lebih dari satu jam di beberapa bandara utama di Florida, termasuk Bandara Internasional Miami, Bandara Internasional Fort Lauderdale-Hollywood, Bandara Internasional Palm Beach, dan Bandara Internasional Orlando. Total, sekitar 240 penerbangan terpengaruh oleh insiden ini, menunjukkan skala luas gangguan yang ditimbulkan oleh kegagalan peluncuran Starship.

Meskipun tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam insiden ini, dampaknya terhadap industri penerbangan AS cukup besar. Kejadian ini terjadi hanya beberapa minggu setelah kecelakaan udara yang melibatkan jet regional American Airlines dan helikopter Black Hawk, yang mengakibatkan bencana penerbangan terburuk di AS sejak 2001. Serangkaian kecelakaan pesawat kecil lainnya di AS baru-baru ini telah meningkatkan kekhawatiran publik tentang keamanan penerbangan domestik. Situasi ini diperparah oleh pemberitahuan pemutusan hubungan kerja yang diterima ratusan karyawan FAA pada pertengahan Februari, menyusul janji Presiden Donald Trump untuk memecat pengontrol lalu lintas udara yang dianggap tidak kompeten. Potensi kekurangan personil FAA di tengah serangkaian insiden penerbangan ini menimbulkan kekhawatiran akan kemampuan otoritas untuk menangani situasi darurat dengan efektif.

Tanggapan Elon Musk terhadap insiden ini terbilang minim. Melalui platform X, ia menyebut ledakan tersebut sebagai 'kemunduran kecil' dan menyatakan bahwa pesawat berikutnya akan siap dalam 4 hingga 6 minggu. Sikapnya yang relatif acuh tak acuh terhadap dampak luas kegagalan peluncuran Starship terhadap penerbangan sipil dan keprihatinan publik telah menuai kritik dari berbagai pihak. Investigasi menyeluruh terhadap penyebab kegagalan ini sangat penting untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang dan memastikan keselamatan penerbangan di Amerika Serikat.

Dampak Kegagalan Starship: * 171 penerbangan mengalami penundaan (rata-rata 28 menit) * 28 penerbangan dialihkan * 40 pesawat tertahan di udara (rata-rata 22 menit) * Penghentian darat di beberapa bandara utama Florida * Total sekitar 240 penerbangan terpengaruh