Ratusan Bencana Landa Kota Bogor dalam Empat Bulan Terakhir, Menelan Korban Jiwa
Kota Bogor menghadapi tantangan serius terkait bencana alam sepanjang awal tahun 2025. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor melaporkan adanya 364 kejadian bencana yang tercatat sejak Januari hingga April 2025. Kejadian-kejadian ini tidak hanya menyebabkan kerusakan infrastruktur, tetapi juga menimbulkan korban jiwa dan luka-luka.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Hidayatullah, mengungkapkan bahwa data yang terkumpul menunjukkan sebaran bencana yang merata di seluruh enam kecamatan di Kota Bogor. Jenis bencana yang paling sering terjadi adalah tanah longsor, dengan 118 kasus, diikuti oleh pohon tumbang sebanyak 85 kejadian dan bangunan roboh sejumlah 73 kasus. Selain itu, tercatat pula 41 kejadian angin kencang, 27 gempa bumi, 12 kebakaran, 6 banjir, serta masing-masing satu kasus operasi SAR dan evakuasi hewan.
Akibat dari rangkaian bencana ini, sebanyak 220 bangunan rumah mengalami kerusakan dengan berbagai tingkat keparahan. Rinciannya adalah 116 rumah mengalami rusak ringan, 61 rusak sedang, dan 43 rusak berat. Dampak bencana ini dirasakan oleh 1.545 jiwa, termasuk dua orang yang meninggal dunia, 11 orang mengalami luka ringan, dan 6 orang mengalami luka berat.
Berikut rincian bencana yang terjadi di Kota Bogor:
- Tanah Longsor: 118 kejadian
- Pohon Tumbang: 85 kejadian
- Bangunan Roboh: 73 kejadian
- Angin Kencang: 41 kejadian
- Gempa: 27 kejadian
- Kebakaran: 12 kejadian
- Banjir: 6 kejadian
- Operasi SAR: 1 kejadian
- Evakuasi Hewan: 1 kejadian
BPBD Kota Bogor terus berupaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana guna mengurangi risiko dan dampak yang ditimbulkan oleh bencana alam di wilayahnya.