Dominasi Microsoft di PlayStation Store: Ungguli Penerbit Game Lain dalam Pra-pemesanan

Microsoft mengklaim posisi puncak sebagai penerbit game dengan perolehan pra-pemesanan dan pra-instalasi terbanyak di PlayStation Store, berdasarkan laporan internal perusahaan. CEO Microsoft, Satya Nadella, mengungkapkan pencapaian ini terjadi dalam periode Januari hingga Maret 2025, menandai kuartal yang sukses bagi divisi game perusahaan.

Dalam laporan yang sama, Microsoft mencatat pertumbuhan pendapatan game sebesar 5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kinerja positif ini didorong oleh pertumbuhan signifikan pada layanan Xbox Game Pass, serta popularitas berkelanjutan dari judul-judul besar seperti Call of Duty dan Minecraft. Secara khusus, pendapatan konten dan layanan Xbox mengalami lonjakan sebesar 8%.

Nadella menekankan pentingnya strategi cross-platform Microsoft, yang memungkinkan pemain mengakses lebih dari 1.000 game di konsol dan PC melalui Xbox Play Anywhere. Pendapatan PC Game Pass juga menunjukkan pertumbuhan yang kuat, meningkat lebih dari 45% dari tahun ke tahun.

Meski demikian, penjualan perangkat keras Xbox Series X/S mengalami penurunan sebesar 6% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menjadi tantangan bagi Microsoft untuk menyeimbangkan antara mendorong penjualan konsol dan memperluas jangkauan game eksklusif mereka ke platform lain.

Microsoft terus berupaya mentransformasi bisnis game mereka dengan fokus pada peningkatan margin dan menjangkau lebih dari 500 juta pengguna aktif bulanan di berbagai perangkat. Strategi ini mencakup integrasi kecerdasan buatan (AI) di seluruh ekosistem Xbox, dengan mengacu pada sistem Copilot for Gaming.

Analis industri meyakini bahwa lonjakan pra-pemesanan dan pra-instalasi di PlayStation Store kemungkinan besar didorong oleh antisipasi tinggi terhadap beberapa judul besar terbitan Microsoft, termasuk:

  • Indiana Jones and the Great Circle (dirilis 17 April)
  • Forza Horizon 5 (tersedia 29 April)
  • Doom: The Dark Ages (dijadwalkan rilis 15 Mei)

Integrasi kecerdasan buatan (AI) di seluruh Xbox, merujuk pada sistem Copilot for Gaming akan menjadi strategi utama kedepannya.