Banjir lumpur yang menerjang kawasan Cianjur, Jawa Barat, menyisakan pemandangan memprihatinkan. Sebuah mobil Daihatsu Xenia berwarna hitam ditemukan tersangkut di dalam selokan di Perumahan Puncak Manis, Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaluyu. Kendaraan tersebut diduga terbawa arus banjir yang melanda wilayah tersebut beberapa waktu lalu.

Kondisi mobil sendiri mengalami kerusakan yang cukup parah. Bagian bodi mobil ringsek di kedua sisi, dan kaca depan pecah. Posisi mobil yang terjepit di antara tembok selokan menyulitkan proses evakuasi. Warga sekitar dan pemilik kendaraan tampak kebingungan mencari cara untuk mengeluarkan mobil dari selokan.

Dewi Sartika, pemilik mobil, mengungkapkan bahwa ia telah berupaya meminta bantuan dari berbagai pihak terkait untuk mengevakuasi kendaraannya. Namun, hingga saat ini, belum ada tindakan nyata yang dilakukan. Ia berharap pemerintah daerah dapat memberikan perhatian dan bantuan agar mobilnya dapat segera dievakuasi.

"Saya sudah minta bantuan sama pihak-pihak terkait sejak kemarin supaya bisa dievakuasi. Katanya hari ini mau ditarik, tetapi sampai sekarang belum juga," ujar Dewi.

Dewi menambahkan, mobil tersebut sangat penting bagi aktivitas keluarganya sehari-hari. Ia khawatir jika mobil terus dibiarkan dalam kondisi tersebut, kerusakannya akan semakin parah.

Banjir lumpur yang melanda kawasan tersebut tidak hanya merusak kendaraan milik warga. Ratusan rumah juga dilaporkan terendam banjir, dan sejumlah infrastruktur mengalami kerusakan. Banjir dengan ketinggian mencapai tiga meter tersebut juga merusak perabotan rumah tangga dan dokumen penting milik warga.

Menurut informasi yang dihimpun, banjir bandang yang membawa material lumpur dan sampah tersebut terjadi di tiga kecamatan, yaitu Mande, Karangtengah, dan Sukaluyu. Selain merusak rumah warga, banjir juga menyebabkan jembatan putus, merendam sejumlah ruas jalan, dan merusak belasan kendaraan lainnya.