Program Makan Bergizi Gratis Ramadhan Disesuaikan dengan Kondisi Lokal
Program Makan Bergizi Gratis Ramadhan Disesuaikan dengan Kondisi Lokal
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, memberikan klarifikasi terkait menu Makan Bergizi Gratis (MBG) selama bulan Ramadhan yang menuai polemik di masyarakat. Beredarnya foto menu MBG awal Ramadhan yang terdiri dari roti, sereal instan, kurma, dan telur di media sosial telah memicu berbagai reaksi dan kritikan dari publik. Dalam konfirmasi kepada Kompas.com pada Sabtu (8/3/2025), Dadan membenarkan isi menu tersebut untuk pekan pertama Ramadhan, namun menekankan bahwa hal ini merupakan penyesuaian sementara dan bersifat situasional.
Ia menjelaskan bahwa penyediaan menu MBG disesuaikan dengan kondisi di lapangan, khususnya memperhatikan karakteristik daerah penerima bantuan. Untuk daerah dengan populasi anak sekolah yang mayoritas tidak berpuasa, penyesuaian menu dilakukan pada pekan pertama Ramadhan dengan pilihan makanan yang praktis dan mudah dikonsumsi, seperti roti, sereal instan, kurma, dan telur. Pilihan makanan ini mempertimbangkan aspek kepraktisan dan daya tahan makanan dalam kondisi penyimpanan yang mungkin terbatas di beberapa sekolah. Hal ini bertujuan untuk memastikan anak-anak tetap mendapatkan asupan gizi yang memadai meskipun berada di luar jam makan utama.
Namun, Dadan menegaskan bahwa kebijakan ini bersifat sementara. Ia menjelaskan bahwa mulai pekan kedua Ramadhan, menu MBG di daerah-daerah dengan mayoritas siswa tidak berpuasa akan kembali ke menu standar yang lebih lengkap dan bervariasi. Menu standar ini, seperti yang telah diterapkan sebelumnya, akan mencakup nasi serta lauk pauk yang seimbang dan bergizi.
Lebih lanjut, Dadan menjelaskan bahwa sebagai bagian integral dari program MBG selama Ramadhan, direncanakan akan digelar kegiatan buka puasa bersama di sekolah-sekolah dengan mayoritas siswa muslim. Pada kesempatan buka puasa bersama tersebut, menu MBG akan kembali disajikan dalam format lengkap, yaitu menu standar yang terdiri atas nasi dan lauk pauk bergizi. Hal ini bertujuan untuk memastikan anak-anak yang berpuasa mendapatkan asupan nutrisi yang cukup setelah berpuasa seharian.
Dengan demikian, BGN berupaya memastikan distribusi MBG tetap efektif dan efisien, dengan tetap memperhatikan karakteristik daerah dan kebutuhan gizi anak-anak. Penyesuaian menu pada pekan pertama Ramadhan di beberapa daerah merupakan bagian dari strategi untuk memastikan keberlangsungan program, sembari tetap mempertahankan kualitas gizi yang diberikan.
Berikut ringkasan poin penting: * Menu MBG pekan pertama Ramadhan di beberapa daerah: roti, sereal, kurma, telur. * Penyesuaian menu ini bersifat sementara dan disesuaikan dengan kondisi lokal. * Mulai pekan kedua Ramadhan, menu kembali ke menu standar (nasi dan lauk pauk). * Buka puasa bersama akan diselenggarakan di sekolah dengan mayoritas siswa muslim, dengan menu MBG standar. * BGN memastikan distribusi MBG tetap efektif dan efisien, memperhatikan kebutuhan gizi anak-anak.