Pemprov Banten Genjot Kualitas Pekerja Migran Melalui Optimalisasi Balai Latihan Kerja

Pemerintah Provinsi Banten tengah berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya bagi calon pekerja migran Indonesia (PMI), melalui optimalisasi Balai Latihan Kerja (BLK) yang dimiliki. Gubernur Banten, Andra Soni, menyatakan optimisme bahwa BLK dapat menjadi pusat pelatihan yang efektif, sehingga mampu menekan angka pengangguran di wilayahnya.

Hal tersebut disampaikan Andra Soni usai menerima kunjungan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) di BLK Provinsi Banten yang berlokasi di Tangerang Selatan. Dalam pertemuan tersebut, Menteri P2MI memberikan arahan dan pandangan terkait pengembangan BLK sebagai sentra pelatihan PMI yang berkualitas.

BLK Provinsi Banten memiliki beragam fasilitas pelatihan yang mencakup berbagai bidang keahlian, di antaranya:

  • Pengelasan
  • Industri manufaktur
  • Teknik informatika
  • Tata busana (menjahit)
  • Tata rias (kecantikan)

Gubernur Andra Soni meyakini bahwa dengan fasilitas yang ada dan koordinasi yang baik dengan BLK di tingkat kabupaten/kota, BLK Provinsi Banten dapat menghasilkan calon pekerja yang kompeten, baik untuk memenuhi kebutuhan industri di dalam negeri maupun untuk bekerja di luar negeri. Ia menekankan komitmennya untuk mengoptimalkan fungsi BLK dan segera melakukan koordinasi dengan seluruh BLK yang ada di wilayah Banten.

Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding, mengapresiasi kelengkapan fasilitas yang dimiliki oleh Pemprov Banten. Ia mendorong agar BLK tersebut dikembangkan menjadi pusat vokasi khusus untuk mempersiapkan pekerja migran. Fokus utama dari pengembangan ini adalah menciptakan klaster pelatihan yang terarah, sehingga dapat meningkatkan kualitas PMI yang akan ditempatkan di luar negeri. Kunjungan Menteri P2MI ke UPTD BLK Provinsi Banten ini merupakan langkah awal untuk mewujudkan tujuan tersebut.