Waspada Banjir Rob: Pintu Air Pasar Ikan Siaga Dua, Sembilan Wilayah Jakarta Utara Terancam

Waspada Banjir Rob di Jakarta Utara

Pagi ini, Sabtu (8 Maret 2025), pukul 09.00 WIB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menaikkan status siaga Pintu Air Pasar Ikan di Penjaringan, Jakarta Utara, menjadi Siaga 2. Kenaikan status ini dipicu oleh peningkatan tinggi muka air (TMA) yang mencapai 206 cm, mengindikasikan potensi ancaman banjir rob di sejumlah wilayah pesisir Jakarta Utara. BPBD DKI Jakarta telah menyebarkan informasi peringatan ini melalui berbagai saluran, termasuk media sosial dan jalur resmi kepada aparat pemerintahan setempat seperti camat dan lurah. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siaga, serta segera menghubungi call center Jakarta Siaga di nomor 112 apabila terjadi kondisi darurat.

Puncak TMA tercatat pada pukul 03.00 WIB dini hari, mencapai 220 cm. Meskipun TMA telah mengalami penurunan, BPBD DKI tetap mengeluarkan peringatan waspada banjir rob untuk sembilan wilayah di Jakarta Utara. Wilayah-wilayah tersebut diyakini rentan terhadap dampak luapan air laut, dan memerlukan langkah antisipasi yang cepat dan terkoordinasi. Kondisi cuaca di sekitar Pintu Air Pasar Ikan dilaporkan cerah. Namun, BPBD DKI tetap menekankan pentingnya kewaspadaan mengingat fluktuasi pasang surut laut yang tak terduga.

Berikut sembilan wilayah di Jakarta Utara yang diminta waspada terhadap potensi banjir rob:

  • Kamal Muara
  • Kapuk Muara
  • Penjaringan
  • Pluit
  • Ancol
  • Kamal
  • Marunda
  • Cilincing
  • Kalibaru

BPBD DKI Jakarta juga menginformasikan bahwa pintu air lainnya di wilayah Jakarta saat ini berada dalam status normal atau Siaga 4. Pintu air tersebut meliputi Katulampa, Depok, Manggarai, Karet, Krukut Hulu, Pesanggrahan, Angke Hulu, Waduk Pluit, Cipinang Hulu, Sunter Hulu, dan Pulo Gadung. Situasi di pintu air-pintu air ini terus dipantau secara ketat oleh tim BPBD DKI Jakarta untuk memastikan keamanan dan keselamatan warga.

Pemerintah daerah mengimbau warga untuk memantau perkembangan informasi terkini terkait kondisi cuaca dan ketinggian air melalui saluran resmi BPBD DKI Jakarta dan tetap waspada terhadap potensi bencana alam, khususnya banjir rob. Koordinasi dan kerja sama antara warga dan pemerintah daerah sangat penting untuk meminimalisir dampak buruk yang mungkin terjadi.