Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan menggelar kongres akbar di Solo, Jawa Tengah pada bulan Juli mendatang. Agenda utama kongres ini adalah pemilihan ketua umum (ketum) baru. Pertanyaan besar yang muncul adalah, apakah Kaesang Pangarep, yang saat ini menjabat sebagai ketum, akan kembali mencalonkan diri dan menjadi kandidat terkuat?

Wakil Ketua Umum PSI, Andy Budiman, menjelaskan bahwa proses pemilihan ketum akan dilakukan secara terbuka melalui mekanisme yang disebut "pemilu raya". Sistem ini memungkinkan seluruh anggota PSI untuk memberikan suara mereka secara langsung, dengan prinsip "satu anggota, satu suara". Hal ini menandakan komitmen PSI untuk menjadi partai yang inklusif dan melibatkan seluruh anggotanya dalam pengambilan keputusan penting.

Ketika ditanya mengenai peluang Kaesang untuk maju kembali sebagai ketum, Andy Budiman memberikan jawaban yang diplomatis. Ia tidak memberikan konfirmasi atau penolakan, melainkan mengajak publik untuk terus mengikuti perkembangan proses pemilihan. Sikap ini menimbulkan spekulasi mengenai kemungkinan munculnya kandidat-kandidat lain yang berpotensi menantang posisi Kaesang.

Sebelumnya, PSI sempat membuat gebrakan di media sosial dengan mengunggah video yang menampilkan tiga orang membawa kardus bertuliskan "Dicari Ketua Umum PSI". Unggahan ini disertai dengan persyaratan bahwa ketum PSI harus mampu menampung aspirasi dari seluruh lapisan masyarakat. Langkah ini dipandang sebagai upaya kreatif PSI untuk menjaring calon-calon pemimpin potensial dari berbagai kalangan.

Andy Budiman menegaskan bahwa "pemilu raya" merupakan langkah awal bagi PSI untuk bertransformasi menjadi "Partai Super Terbuka". Ia menekankan bahwa partai ini harus dimiliki oleh seluruh anggota, bukan hanya segelintir elite atau keluarga tertentu. Pernyataan ini mencerminkan visi PSI untuk menjadi partai yang demokratis, partisipatif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Pemenang "pemilu raya" akan diumumkan secara resmi pada saat Kongres PSI di Solo. Kongres ini diharapkan menjadi momentum penting bagi PSI untuk memperkuat soliditas internal, merumuskan strategi ke depan, dan menegaskan posisinya sebagai kekuatan politik yang relevan di Indonesia.

Berikut adalah tahapan yang diperkirakan akan terjadi dalam kongres PSI:

• Pendaftaran Calon Ketua Umum
• Kampanye Calon Ketua Umum
• Pemilu Raya (Pemungutan Suara oleh Anggota PSI)
• Penghitungan Suara
• Pengumuman Pemenang di Kongres

PSI terus berupaya untuk membangun citra sebagai partai modern yang dekat dengan anak muda. Pemilihan ketua umum melalui mekanisme "pemilu raya" adalah salah satu wujud dari upaya tersebut. Dengan memberikan kesempatan kepada seluruh anggota untuk berpartisipasi dalam pemilihan pemimpin, PSI berharap dapat meningkatkan engagement dan loyalitas anggota, serta memperkuat basis dukungan di kalangan pemilih muda.