Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan kabar gembira mengenai peningkatan signifikan dalam produksi pangan nasional. Menurutnya, Indonesia kini mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri, bahkan tanpa impor komoditas beras dan jagung seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Alhamdulillah, tahun ini kita mengalami surplus produksi beras dan jagung," ujar Presiden Prabowo saat acara di SDN Cimahpar 5, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (2/5/2025). Namun, di balik kabar baik ini, muncul tantangan baru yang disampaikan langsung oleh Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, yaitu keterbatasan kapasitas penyimpanan atau gudang pangan di seluruh Indonesia. Lonjakan produksi dari petani tidak sebanding dengan ketersediaan infrastruktur penyimpanan yang memadai.

Menanggapi permasalahan ini, pemerintah telah mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi keterbatasan gudang. Salah satu solusi yang diterapkan adalah pembangunan gudang sementara sebagai langkah cepat. Selain itu, pemerintah juga menginisiasi program jangka panjang melalui Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih).

Program Kopdes Merah Putih ini bertujuan untuk membangun jaringan gudang penyimpanan di setiap desa di seluruh Indonesia. Tidak hanya itu, Kopdes Merah Putih juga akan menyediakan fasilitas transportasi untuk membantu pemasaran produk-produk pertanian dari desa ke pasar yang lebih luas.

"Kita akan membangun gudang koperasi di 80.000 desa. Setiap desa akan memiliki fasilitas pendingin atau cold storage sehingga hasil panen buah dan sayur dapat disimpan lebih lama dan tidak mudah rusak. Setiap koperasi desa juga akan dilengkapi dengan truk untuk mengangkut hasil panen ke Bulog atau pasar," jelas Presiden Prabowo.

Diharapkan, dengan adanya program ini, masalah keterbatasan penyimpanan dapat teratasi dan hasil panen petani dapat dimanfaatkan secara optimal, sehingga meningkatkan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan nasional.

Berikut ini adalah daftar poin-poin penting dari inisiatif pemerintah:

• Pembangunan Gudang Sementara: Solusi jangka pendek untuk mengatasi kekurangan kapasitas penyimpanan.
• Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih): Program jangka panjang untuk membangun infrastruktur penyimpanan di tingkat desa.
• Fasilitas Cold Storage di Setiap Desa: Memungkinkan penyimpanan hasil panen yang lebih lama dan mencegah kerusakan.
• Penyediaan Transportasi: Membantu pemasaran produk pertanian dari desa ke pasar yang lebih luas.