Antisipasi Gelombang Panas dan Penyakit Menular: Imbauan Bagi Calon Haji

Persiapan Kesehatan Jamaah Haji: Fokus pada Cuaca Ekstrem dan Penyakit Menular

Menjelang musim haji, perhatian khusus perlu diberikan kepada kesehatan para calon jamaah, terutama mereka yang berusia lanjut. Kondisi cuaca ekstrem di Arab Saudi, serta potensi penularan penyakit, menjadi faktor risiko yang perlu diantisipasi.

Seorang pakar kesehatan menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap suhu tinggi yang dapat mencapai 44 derajat Celsius selama puncak haji. Paparan panas berlebih dapat menyebabkan dehidrasi hingga heat stroke, kondisi yang sangat berbahaya. Langkah pencegahan utama adalah menghindari kontak langsung dengan sinar matahari terik dan memastikan asupan cairan yang cukup. Jamaah, khususnya lansia, dianjurkan untuk sebisa mungkin berada di tempat teduh dan minum air secara teratur.

Bagi jamaah yang mengonsumsi obat-obatan rutin, terutama yang memiliki efek diuretik (memacu pengeluaran urin), konsultasi dengan dokter sangat penting. Penyesuaian dosis atau jenis obat mungkin diperlukan untuk menghindari dehidrasi selama menjalankan ibadah haji.

Ancaman Penyakit Menular

Selain heat stroke, risiko penyakit menular juga menjadi perhatian utama. Middle East Respiratory Syndrome (MERS) masih menjadi ancaman serius di kawasan Timur Tengah. Oleh karena itu, langkah-langkah pencegahan yang ketat perlu diterapkan.

Merujuk pada panduan dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi, jamaah haji diimbau untuk:

  • Mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air bersih, atau menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol.
  • Menutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin.
  • Menggunakan masker, terutama saat berada di tempat ramai atau berinteraksi dengan orang yang sakit.
  • Menghindari kontak dekat dengan orang yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan.
  • Menghindari interaksi dengan unta, baik di peternakan maupun pasar hewan. Unta diketahui sebagai reservoir virus MERS.

Upaya pencegahan lain termasuk melindungi diri dari gigitan nyamuk untuk menghindari demam berdarah dengue (DBD) dan virus Zika. Penggunaan lotion anti nyamuk dan pakaian yang menutupi sebagian besar tubuh dapat membantu mengurangi risiko gigitan.

Kebersihan Makanan dan Minuman

Menjaga kebersihan makanan dan minuman juga merupakan aspek penting dalam pencegahan penyakit. Calon haji dianjurkan untuk:

  • Mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum makan, setelah menggunakan toilet, dan setelah beraktivitas di tempat umum.
  • Memastikan buah dan sayuran dicuci bersih sebelum dikonsumsi.
  • Memilih makanan yang dimasak dengan baik dan disimpan dengan benar.
  • Menghindari konsumsi makanan atau minuman dari sumber yang tidak terpercaya.

Dengan persiapan yang matang, pemahaman yang baik tentang risiko kesehatan, dan penerapan langkah-langkah pencegahan yang tepat, diharapkan para jamaah haji dapat menjalankan ibadah dengan lancar, aman, dan sehat.