Prioritaskan Pendidikan, Indonesia Alokasikan 22 Persen APBN
Presiden Prabowo Subianto menekankan komitmen pemerintah Indonesia terhadap sektor pendidikan. Hal ini ditegaskan saat beliau menghadiri peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di SDN Cimahpar 5, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (2/5/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa pendidikan selalu menjadi prioritas utama di Indonesia. Bukti nyata dari komitmen ini adalah alokasi anggaran pendidikan yang mencapai 22 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025.
"Dibandingkan dengan negara lain, negara kita menempatkan pendidikan sebagai yang teratas dalam alokasi APBN," ujar Prabowo, menyoroti perbedaan kebijakan dengan negara lain.
Perbandingan dengan India pun diungkapkan, dimana negara tersebut memprioritaskan pertahanan mengingat potensi ancaman yang dihadapi. Prabowo juga menyinggung negara-negara di Eropa dan Timur Tengah yang masih dilanda konflik berkepanjangan.
Presiden mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersyukur atas kedamaian yang telah dinikmati Indonesia selama kurang lebih 60 tahun. Kondisi ini memungkinkan pemerintah untuk fokus membangun bangsa melalui pendidikan, kecerdasan, kearifan, serta hati yang bersih dan jujur, demi masa depan generasi penerus.
Prabowo menegaskan bahwa pendidikan adalah kunci utama untuk mencapai kesejahteraan dan kemajuan bangsa. Menurutnya, kualitas pendidikan suatu negara akan menentukan apakah negara tersebut akan menjadi negara miskin atau negara yang makmur bagi rakyatnya.
"Tidak mungkin kita menjadi negara sejahtera, negara maju kalau pendidikan kita tidak baik, pendidikan kita tidak berhasil," tegasnya.
Lebih lanjut, Presiden Prabowo mengajak seluruh pemangku kepentingan di daerah untuk meningkatkan perhatian terhadap permasalahan pendidikan di wilayah masing-masing. Ia menyoroti masih banyaknya sekolah yang rusak dan fasilitas yang kurang memadai di berbagai daerah.
"Ini saya ingatkan tanggung jawab dari pemerintah daerah, tanggung jawab dari wali kota, bupati, gubernur bersama-sama," kata Prabowo, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memajukan pendidikan di seluruh pelosok Indonesia.