Aliran Air Keran Tidak Normal? Kenali Penyebab dan Solusinya

Pernahkah Anda mendapati aliran air dari keran di rumah tiba-tiba menyembur deras saat dibuka? Kondisi ini tentu menimbulkan ketidaknyamanan, mulai dari membasahi area sekitar hingga memicu kekhawatiran akan kerusakan pada sistem perpipaan.

Fenomena air keran yang menyembur tidak normal ini bisa terjadi sesekali, kemudian kembali normal pada bukaan berikutnya. Namun, tak jarang juga aliran air terus-menerus menyembur kuat, bahkan melebar, sehingga Anda terpaksa mengecilkan debit air untuk menghindari cipratan yang berlebihan. Lantas, apa sebenarnya penyebab dari masalah ini dan bagaimana cara mengatasinya?

Berikut beberapa faktor penyebab air keran menyembur tidak normal beserta solusi yang bisa Anda terapkan:

  • Penggunaan Saluran Air yang Jarang:

    Salah satu penyebab umum adalah saluran air yang lama tidak digunakan. Hal ini sering terjadi setelah pemilik rumah bepergian dalam waktu lama atau jarang berada di rumah. Ketidakaktifan penggunaan air menyebabkan tidak adanya tekanan yang mendorong air ke atas. Akibatnya, saat keran kembali dibuka, udara dalam pipa akan keluar terlebih dahulu, diikuti dengan semburan air yang kuat. Dalam kasus ini, Anda tidak perlu khawatir atau melakukan perbaikan khusus. Seiring dengan pemakaian rutin, aliran air akan kembali normal. * Penyumbatan pada Aerator Keran:

    Aerator adalah bagian berlubang yang terpasang pada ujung keran. Fungsinya adalah untuk menciptakan aliran air yang lebih lembut dan bebas percikan. Jika aerator tersumbat oleh kotoran atau endapan mineral, aliran air akan terhambat dan keluar dengan tekanan yang lebih besar, menyebabkan semburan yang tidak normal. Solusinya adalah dengan melepaskan aerator, membersihkannya dengan sikat atau sikat gigi bekas, dan membilasnya dengan air bersih. Pastikan semua lubang kecil pada aerator bebas dari sumbatan sebelum memasangnya kembali. * Kerusakan pada Katup Keran (Cartridge):

    Pada keran jenis cartridge (keran yang dibuka dengan cara diangkat), katup yang rusak atau kotor dapat mengganggu aliran air dan menyebabkan semburan yang tidak terkendali. Jika Anda mencurigai masalah ini, sebaiknya ganti katup keran dengan yang baru. Pastikan Anda membeli katup yang sesuai dengan jenis dan ukuran keran Anda. * Retakan pada Pipa Air:

    Pipa air yang retak juga dapat menjadi penyebab air keran menyembur tidak normal. Retakan pada pipa memungkinkan udara masuk ke dalam aliran air, sehingga menciptakan tekanan yang tidak stabil dan menyebabkan semburan yang kuat. Selain itu, kebocoran pada pipa juga dapat meningkatkan tagihan air Anda.

    Tanda-tanda pipa air yang retak meliputi:

    • Munculnya noda air atau rembesan pada dinding atau langit-langit.
    • Tercium bau apak atau lembap di sekitar area perpipaan.
    • Keran terasa longgar atau bergetar saat dibuka.
    • Air keran selalu menyembur saat dibuka.

    Perbaikan pipa air yang retak tergantung pada tingkat kerusakannya. Jika retakan kecil, Anda mungkin dapat menambalnya dengan lem fiber, dempul epoksi, atau selongsong karet dan jepitan. Namun, jika retakan cukup besar atau pipa sudah rapuh, sebaiknya ganti pipa dengan yang baru. Untuk perbaikan yang lebih kompleks, disarankan untuk memanggil tukang ledeng profesional.

Dengan memahami penyebab dan solusi di atas, Anda dapat mengatasi masalah air keran yang menyembur tidak normal dan menjaga sistem perpipaan di rumah Anda tetap berfungsi dengan baik.