Program Makan Bergizi Gratis Diproyeksikan Tingkatkan Perputaran Ekonomi Daerah Hingga Lima Kali Lipat
Presiden Prabowo Subianto meyakini bahwa implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian daerah. Dalam pernyataannya, beliau menyoroti potensi peningkatan perputaran anggaran di tingkat desa, kecamatan, dan kabupaten hingga empat hingga lima kali lipat.
"Program ini akan menjadi stimulus bagi pertumbuhan ekonomi karena dana yang beredar di tingkat akar rumput akan meningkat secara substansial," ujar Presiden Prabowo dalam acara peringatan Hari Pendidikan Nasional di Bogor, Jawa Barat, yang disiarkan secara daring pada Jumat (2/5/2025). Beliau menambahkan bahwa peningkatan perputaran dana sebesar 400 hingga 500 persen mungkin belum pernah terjadi sebelumnya di negara lain.
Presiden Prabowo juga menyampaikan apresiasinya atas kelancaran pelaksanaan program MBG yang telah menjangkau berbagai wilayah, dari Jakarta hingga Papua. Data menunjukkan bahwa hingga akhir April, program ini telah memberikan manfaat kepada lebih dari 3 juta penerima. Bahkan, proyeksi untuk bulan Mei menunjukkan potensi peningkatan jumlah penerima menjadi 4 juta orang.
Target ambisius telah ditetapkan untuk November 2025, di mana program MBG diharapkan dapat menjangkau 82,9 juta penerima manfaat. Fokus utama program ini adalah anak-anak dan ibu hamil, yang akan menerima asupan bergizi setiap hari.
Sebagai informasi tambahan, program MBG telah berjalan sejak 6 Januari 2025, dengan fokus awal pada siswa sekolah. Dengan demikian, program ini telah berjalan selama kurang lebih lima bulan. Awalnya, anggaran yang dialokasikan untuk program MBG pada tahun 2025 adalah sebesar Rp 71 triliun. Namun, atas permintaan Presiden Prabowo, program ini diperluas dan dipercepat, sehingga anggaran tambahan sebesar Rp 25 triliun per bulan dialokasikan untuk memastikan program MBG dapat menjangkau 82,9 juta penerima manfaat hingga akhir tahun ini.
Program Makan Bergizi Gratis ini diharapkan dapat menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama kelompok rentan seperti anak-anak dan ibu hamil. Peningkatan anggaran dan perluasan jangkauan program ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan seluruh warga negara.
Berikut Rincian Target Penerima Program MBG:
- Akhir April: Lebih dari 3 juta penerima
- Mei: Diproyeksikan 4 juta penerima
- November 2025: 82,9 juta penerima