Efisiensi Anggaran: Pemkot Batu Tinjau Ulang 72 Agenda Wisata Tahun 2025
Efisiensi Anggaran: Pemkot Batu Tinjau Ulang 72 Agenda Wisata Tahun 2025
Pemerintah Kota Batu, Jawa Timur, tengah melakukan peninjauan ulang terhadap Kalender Wisata Kota Batu tahun 2025. Sebanyak 72 agenda wisata yang sebelumnya telah terjadwal, kini menjadi sasaran evaluasi dan potensi revisi. Langkah ini diambil sebagai respons atas kebijakan efisiensi anggaran pemerintah pusat yang berlaku saat ini. Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Onny Andrianto, menjelaskan bahwa revisi kalender wisata ini merupakan langkah strategis untuk menyesuaikan program dengan ketersediaan anggaran yang lebih terbatas.
"Penyesuaian kalender wisata ini didasarkan pada perlunya efisiensi anggaran. Meskipun kalender wisata telah disusun, kami perlu melakukan penyesuaian agar tetap sejalan dengan kebijakan pemerintah," terang Onny dalam keterangannya pada Senin, 3 Maret 2025. Beberapa agenda wisata unggulan, seperti Batu Street Food Festival, Batu Art Flower Festival, event paralayang internasional, dan kegiatan downhill, tetap masuk dalam pertimbangan. Namun, detail pelaksanaan dan kemungkinan penyesuaian skala acara akan dikaji ulang.
Meskipun beberapa agenda telah memasuki tahap persiapan, proses revisi tetap akan dilakukan secara menyeluruh. Onny menambahkan bahwa tim internal Dinas Pariwisata Kota Batu tengah berkoordinasi dengan Pemkot Batu untuk menentukan agenda mana yang akan direvisi atau ditiadakan. "Targetnya, revisi ini akan segera diselesaikan," tegasnya.
Langkah ini diambil di tengah target kunjungan wisatawan ke Kota Batu yang cukup tinggi. Pemkot Batu menargetkan 11,5 juta kunjungan wisatawan pada tahun 2025, meningkat sekitar 5 persen dari capaian tahun 2024 yang mencapai 10.852.787 kunjungan. Rincian kunjungan tahun lalu menunjukkan 10.831.166 wisatawan domestik dan 21.621 wisatawan mancanegara. Target ambisius ini tertuang dalam dokumen Rencana Strategis Dinas Pariwisata Kota Batu, dan didasarkan pada tren peningkatan kunjungan wisatawan selama beberapa tahun terakhir. Namun, dengan adanya kebijakan efisiensi anggaran, Pemkot Batu perlu mengoptimalkan sumber daya untuk tetap mencapai target tersebut.
Peninjauan ulang ini mencakup evaluasi menyeluruh terhadap setiap agenda, mulai dari aspek biaya pelaksanaan, potensi dampak ekonomi, hingga tingkat daya tarik terhadap wisatawan. Prioritas akan diberikan kepada agenda yang memiliki dampak ekonomi signifikan dan mampu menarik minat wisatawan baik domestik maupun internasional. Proses revisi ini diharapkan dapat menghasilkan kalender wisata yang lebih efisien, efektif, dan tetap mampu mendukung target kunjungan wisatawan yang telah ditetapkan. Diharapkan, hasil revisi akan menghasilkan komposisi acara wisata yang optimal, yang mampu memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian Kota Batu tanpa mengorbankan kualitas dan daya tarik wisata yang telah dibangun selama ini. Proses pengkajian ini pun mempertimbangkan aspek keberlanjutan dan dampak lingkungan dari setiap agenda wisata yang direncanakan.
Berikut beberapa poin penting yang menjadi fokus peninjauan ulang:
- Efisiensi anggaran dan penghematan biaya.
- Dampak ekonomi dari setiap agenda wisata.
- Daya tarik agenda wisata bagi wisatawan domestik dan mancanegara.
- Aspek keberlanjutan dan dampak lingkungan.
- Integrasi dengan program wisata lain di Kota Batu.
- Pencapaian target kunjungan wisatawan 11,5 juta orang.