Phoebe Gates Ungkapkan Sifat Canggung Sosial Sang Ayah, Bill Gates, Diduga Berkaitan dengan Asperger
Phoebe Gates, putri bungsu dari Bill Gates, pendiri Microsoft, dan mantan istrinya, Melinda French Gates, baru-baru ini membuat pernyataan yang menarik perhatian publik. Dalam sebuah wawancara di podcast "Call Her Daddy", Phoebe berbicara tentang dinamika keluarganya, termasuk interaksinya dengan sang ayah, Bill Gates.
Dalam percakapan tersebut, Phoebe mengungkapkan bahwa ayahnya memiliki kecenderungan untuk menjadi canggung secara sosial. Bahkan ia berspekulasi bahwa Bill Gates mungkin memiliki sindrom Asperger, suatu kondisi yang kini termasuk dalam spektrum autisme (ASD). "Bagi pria yang saya bawa ke rumah, bertemu ayah saya bisa jadi menakutkan. Bagi saya, itu lucu karena ayah saya cukup canggung secara sosial. Seperti yang pernah dikatakannya sebelumnya, dia menderita Asperger. Jadi, bagi saya, itu sangat lucu," ujar Phoebe dalam podcast tersebut.
Sindrom Asperger sendiri merupakan kondisi yang memengaruhi kemampuan seseorang dalam berinteraksi sosial dan berkomunikasi. Individu dengan Asperger sering kali menunjukkan minat yang mendalam dan fokus pada topik tertentu, serta mungkin memiliki kesulitan dalam memahami isyarat sosial dan emosional.
Bill Gates sendiri belum pernah secara terbuka menyatakan dirinya didiagnosis dengan Asperger. Namun, dalam memoarnya yang akan datang, "Source Code", ia mengakui bahwa jika tumbuh dewasa di era modern, kemungkinan besar ia akan didiagnosis dengan suatu bentuk ASD. Gates menggambarkan bagaimana ia merasa berbeda dari teman-temannya saat tumbuh dewasa, terutama dalam hal energi dan intensitasnya.
"Saya selalu tahu bahwa saya berbeda dalam hal-hal yang membingungkan orang-orang dalam hal tingkat energi dan intensitas saya. Dan itu sedikit membingungkan saat Anda masih kecil, bahwa Anda berbeda atau orang-orang bereaksi terhadap Anda dengan cara tertentu atau keterampilan sosial Anda, Anda salah dalam berbagai hal," ungkapnya.
Gates juga menjelaskan bahwa pada masanya, pemahaman tentang bagaimana otak memproses informasi secara berbeda masih terbatas. Akibatnya, orang tuanya tidak memiliki panduan atau sumber daya yang memadai untuk memahami mengapa putranya begitu terobsesi dengan proyek-proyek tertentu, sering kali mengabaikan isyarat sosial, dan terkadang bersikap kasar tanpa menyadari dampaknya pada orang lain.
Pengujian formal untuk ASD baru diperkenalkan pada tahun 1980-an, ketika Bill Gates telah memasuki usia dewasa. Meskipun tidak pernah secara resmi didiagnosis, pengakuan Gates tentang perbedaannya dan spekulasi putrinya tentang kemungkinan Asperger telah memicu diskusi publik tentang spektrum autisme dan bagaimana hal itu dapat memengaruhi individu yang berprestasi tinggi.