Gunung Saeng: Destinasi Pendakian Populer dengan Jalur Ekstrem di Bondowoso

Gunung Saeng, yang terletak di Desa Sumberwaru, Kecamatan Binakal, Bondowoso, Jawa Timur, kini menjadi magnet bagi para pendaki. Popularitasnya meningkat seiring dengan ditutupnya Gunung Piramid yang berada di dekatnya, usai insiden yang menelan korban jiwa.

Gunung Saeng merupakan bagian dari jajaran pegunungan Argopuro yang juga mencakup Gunung Piramid dan Gunung Gul-gulan. Ketiga gunung ini menawarkan panorama alam yang memukau, terutama pemandangan matahari terbit dan terbenam yang menjadi incaran para pendaki.

Meski tidak terlalu tinggi, hanya 1.559 meter di atas permukaan laut (mdpl), Gunung Saeng menawarkan tantangan pendakian yang tidak bisa dianggap remeh. Jalur menuju puncak memiliki kemiringan yang signifikan, mencapai 50-60 derajat di beberapa titik. Kondisi ini menuntut kehati-hatian dan fisik yang prima dari para pendaki.

Chuk S Widharsa, anggota Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) Bondowoso, mengungkapkan bahwa jalur pendakian Gunung Saeng didominasi oleh bebatuan dan pasir. Di sisi kanan dan kiri jalur terdapat jurang yang curam, sehingga kesalahan kecil saja dapat berakibat fatal. Ia menekankan pentingnya konsentrasi tinggi dan penggunaan peralatan pendakian yang memadai untuk meminimalisir risiko.

Waktu tempuh menuju puncak Gunung Saeng diperkirakan mencapai tiga jam. Selama perjalanan, pendaki akan melewati hutan pinus yang rindang sebelum memasuki jalur pendakian yang semakin menanjak. Terdapat tiga pos peristirahatan yang dapat dimanfaatkan oleh pendaki untuk memulihkan tenaga.

Prosedur pendakian Gunung Saeng mengharuskan setiap pendaki untuk mengisi formulir dan menyerahkan kartu identitas di basecamp yang terletak di Desa Sumberwaru. Hal ini bertujuan untuk memantau jumlah pendaki dan memastikan keamanan selama pendakian.

Beberapa waktu lalu, seorang pendaki bernama Fahrul Hidayatullah (18) asal Jember, mengalami kecelakaan saat mendaki Gunung Saeng. Ia terjatuh dari ketinggian dan ditemukan sekitar 150 meter dari titik jatuhnya. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya persiapan dan kehati-hatian dalam mendaki gunung, terutama di jalur yang ekstrem seperti Gunung Saeng.

Pentingnya Persiapan dan Keamanan dalam Pendakian Gunung Saeng

Gunung Saeng menawarkan pengalaman pendakian yang menarik dengan pemandangan alam yang indah. Namun, jalur yang ekstrem menuntut persiapan fisik dan mental yang matang. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mendaki Gunung Saeng:

  • Kondisi Fisik: Pastikan tubuh dalam kondisi fit dan tidak memiliki riwayat penyakit yang dapat membahayakan selama pendakian.
  • Peralatan: Gunakan peralatan pendakian yang memadai, seperti sepatu gunung dengan grip yang baik, trekking pole, dan perlengkapan keselamatan lainnya.
  • Perbekalan: Bawa air minum dan makanan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan selama pendakian.
  • Informasi: Cari informasi lengkap mengenai jalur pendakian dan kondisi cuaca terkini.
  • Pemandu: Jika memungkinkan, gunakan jasa pemandu lokal yang berpengalaman untuk memandu pendakian.

Dengan persiapan yang matang dan kehati-hatian selama pendakian, risiko kecelakaan dapat diminimalisir dan pendakian Gunung Saeng dapat dinikmati dengan aman dan menyenangkan.