Pendaki Asal Tiongkok Dievakuasi Dua Kali dari Gunung Fuji Akibat Ponsel Hilang
Gunung Fuji, ikon kebanggaan Jepang dan gunung berapi aktif tertinggi di negeri Sakura, kembali menjadi sorotan setelah seorang pendaki asal Tiongkok berusia 20-an harus dievakuasi sebanyak dua kali dalam waktu kurang dari seminggu. Insiden pertama terjadi ketika mahasiswa universitas itu diduga mengalami altitude sickness atau penyakit ketinggian saat mendaki di ketinggian lebih dari 3.000 meter di atas permukaan laut.
Evakuasi pertama terjadi pada hari Sabtu (26/4/2025) setelah seorang pendaki lain menemukan pria tersebut dalam kondisi lemah dan melaporkannya kepada pihak berwajib. Juru bicara kepolisian wilayah Shizuoka mengonfirmasi bahwa pria itu segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif. Kejadian ini seharusnya menjadi pelajaran berharga, namun siapa sangka, beberapa hari kemudian, petugas kembali menerima laporan mengenai seorang pendaki yang membutuhkan pertolongan di area yang sama.
Setelah diselidiki lebih lanjut, petugas terkejut mendapati bahwa pendaki yang kembali meminta bantuan tersebut adalah orang yang sama dengan yang dievakuasi beberapa hari sebelumnya. Motifnya kali ini sungguh di luar dugaan: ia kembali ke lereng curam Gunung Fuji untuk mencari ponselnya yang hilang. Laporan dari stasiun televisi swasta TBS dan media lainnya mengindikasikan hal tersebut, meskipun belum ada konfirmasi resmi apakah ia berhasil menemukan perangkatnya.
Kejadian ini menjadi pengingat akan bahaya mendaki Gunung Fuji di luar musim pendakian resmi, yang biasanya dibuka dari awal Juli hingga awal September. Di luar periode tersebut, kondisi cuaca dan medan yang berat dapat menjadi sangat berbahaya bagi pendaki. Gunung Fuji hampir selalu tertutup salju sepanjang tahun, dan jalur pendakian menjadi sangat menantang.
Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pendaki dan menjaga kelestarian lingkungan, pihak berwenang telah memberlakukan berbagai kebijakan, termasuk biaya masuk dan batasan jumlah pendaki di Jalur Yoshida yang populer. Mulai musim panas ini, setiap pendaki yang menggunakan salah satu dari empat jalur utama akan dikenakan biaya sebesar 4.000 yen.
Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan bagi para pendaki Gunung Fuji:
- Waktu Pendakian: Usahakan untuk mendaki pada musim pendakian resmi (Juli-September) untuk menghindari kondisi cuaca ekstrem dan medan yang berbahaya.
- Persiapan Fisik dan Mental: Pastikan kondisi fisik dan mental prima sebelum mendaki. Latihan fisik secara teratur akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
- Peralatan yang Memadai: Bawa perlengkapan mendaki yang sesuai, termasuk pakaian hangat, sepatu hiking yang kokoh, tongkat pendaki, dan perlengkapan P3K.
- Patuhi Aturan dan Regulasi: Ikuti semua aturan dan regulasi yang ditetapkan oleh pihak berwenang, termasuk batasan jumlah pendaki dan biaya masuk.
- Keselamatan adalah Prioritas Utama: Jangan memaksakan diri jika merasa tidak kuat. Utamakan keselamatan diri sendiri dan orang lain.
Semoga insiden ini menjadi pelajaran bagi para pendaki untuk selalu berhati-hati dan mempersiapkan diri dengan matang sebelum mendaki Gunung Fuji.