Kunjungan Mendikdasmen ke SDN Leuwibatu: Potret Buram Pendidikan di Pelosok Bogor Terungkap

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Dasar Negeri (SDN) Leuwibatu 02 dan 03, yang terletak di Desa Leuwibatu, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Kunjungan ini, yang bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, bertujuan untuk meninjau langsung kondisi sekolah yang memprihatinkan tersebut.

Perjalanan menuju lokasi sekolah pun menjadi tantangan tersendiri. Mendikdasmen harus melewati jalanan rusak parah, penuh lubang dan genangan lumpur, yang juga menjadi rintangan sehari-hari bagi para siswa dan guru. Kondisi infrastruktur yang buruk ini semakin mempersulit aksesibilitas ke sekolah, terutama bagi mereka yang tinggal jauh dari lokasi.

Setibanya di SDN Leuwibatu 02 dan 03, Mendikdasmen menyaksikan kondisi bangunan yang sangat memprihatinkan. Atap plafon berlubang, dinding dan keramik retak, serta keterbatasan ruang kelas menjadi pemandangan yang menyayat hati. Akibatnya, ratusan siswa terpaksa harus bergantian menggunakan ruang kelas yang terbatas. Kondisi ini tentu berdampak pada kualitas pembelajaran dan kenyamanan siswa.

Kepala SDN Leuwibatu 03, Sudrajat, mengungkapkan bahwa sekolahnya belum pernah mendapatkan perbaikan yang signifikan selama puluhan tahun. Pihak sekolah bahkan berinisiatif melakukan perbaikan secara mandiri, namun terkendala oleh berbagai peraturan yang ada. Ia juga menambahkan bahwa siswa kesulitan untuk melaksanakan kegiatan olahraga karena lapangan yang tersedia berjarak sangat jauh dari sekolah.

Kunjungan Mendikdasmen ini membawa angin segar bagi SDN Leuwibatu 02 dan 03. Sekolah ini terpilih menjadi bagian dari program pembangunan, revitalisasi sekolah, dan digitalisasi pembelajaran yang merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden. Pemerintah berjanji untuk membangun ulang bangunan sekolah menjadi dua lantai dan melengkapinya dengan fasilitas sarana smart classroom, perpustakaan, dan toilet.

Mendikdasmen Abdul Mu'ti menegaskan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh pelosok negeri. Ia berharap program revitalisasi sekolah dan digitalisasi pembelajaran dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan pendidikan Indonesia. Pemerintah juga telah memberikan bantuan smart board atau papan interaktif digital untuk menunjang kegiatan belajar mengajar.

Sudrajat, mewakili seluruh guru dan siswa SDN Leuwibatu 02 dan 03, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan oleh pemerintah. Ia berharap program revitalisasi sekolah ini dapat segera direalisasikan sehingga para siswa dapat belajar dengan nyaman dan aman.

Berikut adalah beberapa poin penting terkait kondisi dan rencana perbaikan SDN Leuwibatu 02 dan 03:

  • Kondisi Infrastruktur: Jalan menuju sekolah rusak parah, bangunan sekolah memprihatinkan dengan atap berlubang dan dinding retak.
  • Keterbatasan Ruang: Ruang kelas terbatas, ratusan siswa harus bergantian menggunakan kelas.
  • Program Revitalisasi: Sekolah terpilih dalam program revitalisasi sekolah dan digitalisasi pembelajaran.
  • Bantuan Pemerintah: Pembangunan ulang sekolah menjadi dua lantai, fasilitas smart classroom, perpustakaan, dan toilet.
  • Komitmen Pemerintah: Peningkatan kualitas pendidikan di seluruh pelosok negeri.
  • Bantuan Digital: Bantuan smart board atau papan interaktif digital.