Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menempatkan sektor pendidikan sebagai prioritas utama dalam proses pembangunan ibu kota baru. Langkah ini diambil sebagai wujud komitmen untuk mempercepat investasi di bidang pendidikan dan memastikan tersedianya fasilitas pendidikan berkualitas bagi masyarakat, khususnya aparatur sipil negara (ASN) yang akan berpindah ke IKN.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, menegaskan bahwa pemerintah memberikan perhatian serius terhadap keberlanjutan pembangunan IKN, terutama di sektor pendidikan. Otorita IKN akan terus mendukung dan mengawal kelancaran pembangunan yang dilakukan oleh para investor pendidikan melalui dukungan teknis, administratif, dan penyediaan infrastruktur dasar yang memadai.

"Pemerintah berkomitmen untuk memberikan kepastian hukum dan kelanjutan pembangunan bagi para investor. Kami juga berupaya mempermudah proses perizinan, khususnya bagi penyelenggara pendidikan. Ketersediaan sarana pendidikan yang berkualitas menjadi salah satu faktor penting yang dipertimbangkan ASN dalam memutuskan untuk pindah ke IKN," ujar Agung.

Otorita IKN juga memastikan ketersediaan infrastruktur pendukung di seluruh lokasi proyek investasi pendidikan. Infrastruktur ini mencakup aksesibilitas yang memadai, baik selama masa konstruksi maupun setelah pembangunan selesai. Selain itu, Otorita IKN tengah menyusun strategi untuk meningkatkan captive demand atau basis pengguna tetap yang membutuhkan layanan pendidikan di IKN. Strategi ini meliputi berbagai upaya untuk melengkapi ekosistem kota dan mempersiapkan diri menyambut kedatangan ASN.

Selain itu, Otorita IKN bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri merancang insentif untuk pembangunan kantor perwakilan diplomatik di kawasan IKN. Dengan langkah ini diharapkan sektor pendidikan dapat tumbuh dan berkembang pesat sebagai bagian penting dari ekosistem IKN yang inklusif dan berkelanjutan.

"Kami di Otorita IKN akan terus mengawal dan mengucapkan terima kasih atas segala dukungan yang diberikan. Kami berharap ekosistem pendidikan di IKN dapat segera terwujud. IKN tidak hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi juga membangun sumber daya manusia. Oleh karena itu, peran Bapak/Ibu sekalian sangat penting," kata Agung.

Hal tersebut disampaikan Agung dalam rapat percepatan pembangunan dengan para investor di sektor pendidikan pada Rabu (30/4). Rapat ini merupakan bagian dari komitmen Otorita IKN untuk mempercepat realisasi pembangunan berbagai fasilitas pendidikan di IKN. Dalam pertemuan itu, terungkap beberapa investor pelopor yang berdedikasi untuk menanamkan modal dalam pengembangan lembaga pendidikan di IKN, di antaranya:

• Yayasan Jakarta International School (Nusantara Intercultural School/NIS)
• PT AIS Property Asia (Australian Independent School/AIS)
• PT Nusantara Selaras Sejati (Sekolah Terpadu Al Azhar Nusantara)
• PT PAM Cendekia Balikpapan (Bina Bangsa School)
• Universitas Negeri Surabaya (PSDKU)
• PT Utama Gunadarma Komunika (Universitas Gunadarma)
• PT Patra Jasa (Pusat Riset Pendidikan Tinggi dan Nusantara Sustainability Hub)