Kolonel TNI Pimpin PT Timah di Tengah Konflik Tambang Laut yang Meningkat

Jakarta - PT Timah Tbk, sebuah perusahaan holding MIND ID, secara resmi menunjuk Kolonel Infanteri Restu Widiyantoro sebagai Direktur Utama yang baru. Penunjukan ini dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) yang diselenggarakan di Jakarta pada hari Jumat, 2 Mei 2025. Restu Widiyantoro, seorang perwira TNI yang memiliki latar belakang pendidikan dari King's College London dan Master of Defence dari Cranfield University, menggantikan Ahmad Dani Virsal. Selain itu, ia juga memiliki pengalaman sebagai Komandan Kontingen Indonesia dalam misi PBB.

Penunjukan Restu Widiyantoro terjadi pada saat yang genting, ketika PT Timah menghadapi gelombang penolakan yang kuat terhadap operasi penambangan laut mereka. Masyarakat sipil, khususnya di wilayah Desa Beriga, Bangka Tengah, dan Laut Oliever, Belitung Timur, telah berulang kali melakukan aksi protes. Aksi unjuk rasa ini mencerminkan kekhawatiran yang mendalam tentang dampak lingkungan dan sosial dari penambangan laut.

Kelompok masyarakat yang didukung oleh Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) berpendapat bahwa kegiatan penambangan mengancam pariwisata lokal dan mata pencaharian nelayan. Meskipun wilayah-wilayah yang dipersengketakan berada dalam wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah, para pengunjuk rasa tetap teguh dalam penolakan mereka. Aksi unjuk rasa terbaru diadakan di kantor bupati Bangka Tengah dan kantor gubernur pada tanggal 28 April 2025. Gubernur Bangka Belitung, Hidayat Arsani, telah berjanji untuk menyampaikan aspirasi para pengunjuk rasa kepada pemerintah pusat.

Sebagai respons terhadap kekhawatiran publik, DPRD Bangka Belitung telah membentuk panitia khusus (Pansus) untuk menginvestigasi masalah penambangan laut. Di sisi lain, PT Timah berencana untuk meningkatkan produksi tambang timah laut, yang didukung oleh izin pemanfaatan ruang laut yang baru diterbitkan dan pendampingan hukum dari Kejaksaan Agung.

Corporate Secretary PT Timah Tbk, Rendi Kurniawan, menegaskan komitmen perusahaan untuk terus berperan sebagai agen pembangunan nasional dan meningkatkan nilai tambah bagi negara dan seluruh pemangku kepentingan. "Pergantian pengurus ini merupakan hal yang biasa untuk terus mendorong inovasi, efisiensi, dan tata kelola yang baik. Perusahaan menyampaikan apresiasi kepada jajaran Komisaris dan Direksi di periode sebelumnya dan semoga kepemimpinan baru akan memperkuat langkah strategis perusahaan ke depan," ujar Rendi dalam keterangan tertulisnya.

Kinerja Keuangan PT Timah Tbk:

Sebelumnya, PT Timah Tbk (TINS) mencatat kinerja keuangan tahun 2024 yang positif, dengan laba bersih sebesar Rp 1,19 triliun, meningkat 364 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatat rugi bersih Rp 449,67 miliar. Pada kuartal pertama tahun 2025, PT Timah Tbk (TINS) juga mencatatkan laba bersih sebesar Rp 116,86 miliar, atau 120 persen dari target yang sudah ditentukan perusahaan.