Polda Papua Barat Gelar Apel Konsolidasi Pasca-Penghentian Operasi SAR Iptu Tomi Marbun
Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat menggelar apel konsolidasi dan evaluasi di Markas Polres Teluk Bintuni, sebagai tindak lanjut dari penghentian Operasi SAR Polda Papua Barat 2025 dan Operasi Alfa Bravo Moskona 2025. Apel ini dipimpin langsung oleh Kapolda Papua Barat, Inspektur Jenderal Polisi Johnny Eddizon Isir, dan menandai berakhirnya upaya pencarian terhadap mantan Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Teluk Bintuni, Inspektur Polisi Satu (Iptu) Tomi Marbun, yang dilaporkan hilang sejak Desember 2024.
Dalam amanatnya, Kapolda Johnny Isir menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh personel yang terlibat dalam operasi pencarian. Lebih dari 500 personel gabungan dari berbagai satuan tugas, termasuk Brimob dan Satgas SAR, telah dikerahkan untuk menyisir wilayah Sungai Rawara, Distrik Moskona Barat, tempat Iptu Tomi Marbun terakhir terlihat. Operasi pencarian dilaksanakan dalam tiga tahap, dengan menghadapi tantangan medan yang berat dan cuaca ekstrem. Kendati demikian, seluruh personel menunjukkan dedikasi, integritas, dan semangat persaudaraan yang tinggi dalam menjalankan misi kemanusiaan ini.
"Meskipun kita belum berhasil menemukan keberadaan rekan kita, Iptu Tomi, saya bangga dengan integritas, ketangguhan, dan semangat persaudaraan yang telah kalian tunjukkan. Kalian adalah prajurit terbaik yang menjaga kehormatan institusi," ujar Irjen Pol. Johnny Isir dalam keterangan tertulisnya.
Apel konsolidasi ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan dan mengevaluasi seluruh rangkaian operasi pencarian. Kapolda Johnny Isir menekankan bahwa penghentian operasi pencarian bukan berarti akhir dari perjuangan. Sebaliknya, hal ini menjadi babak baru untuk terus meningkatkan profesionalisme dan semangat pengabdian kepada masyarakat, khususnya dalam tugas-tugas kemanusiaan.
Selama operasi pencarian, berbagai metode telah diterapkan, termasuk penyisiran sungai, hutan, dan area-area yang berpotensi membahayakan. Polri juga mengajak masyarakat untuk tetap menunjukkan empati dan menyikapi isu ini dengan bijaksana. Kapolda menegaskan bahwa komitmen Polri dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan akan terus diwujudkan dalam setiap pengabdian kepada bangsa dan negara.