Pulih Bertahap, Pasokan Listrik di Bali Capai 90 Persen Setelah Pemadaman Massal

Bali dilanda pemadaman listrik total (blackout) pada hari Jumat, 2 Mei 2025, menyebabkan aktivitas masyarakat terganggu. PT PLN (Persero) bergerak cepat untuk mengatasi gangguan tersebut dan memulihkan pasokan listrik secara bertahap.

Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto, menyatakan bahwa hingga tengah malam, sekitar 90 persen pelanggan yang terdampak pemadaman telah menikmati kembali aliran listrik. "Kurang lebih 30-40 menit setelah gangguan, suplai listrik sudah kembali masuk secara bertahap. Sehingga, tengah malam ini sekitar 1,6 juta pelanggan atau hampir 90 persen pelanggan yang terdampak sudah berhasil dipulihkan kembali," ungkapnya.

PLN terus berupaya keras untuk memulihkan 10 persen sisa pelanggan yang masih terdampak. Ratusan personel diterjunkan ke lapangan untuk mengidentifikasi dan memperbaiki sumber gangguan. PLN menargetkan pemulihan 100 persen pasokan listrik pada malam hari.

Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Bali, I Wayan Eka Susana, menjelaskan bahwa indikasi awal penyebab pemadaman massal ini adalah gangguan pada PLTU Celukan Bawang Unit #2. Gangguan ini menyebabkan terhentinya pasokan listrik di sebagian besar wilayah Bali.

PLN menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami masyarakat Bali akibat pemadaman listrik ini. PLN juga mengapresiasi kesabaran dan dukungan masyarakat selama proses pemulihan berlangsung.

Berikut beberapa poin penting terkait pemadaman listrik di Bali:

  • Waktu Kejadian: Jumat, 2 Mei 2025, sekitar pukul 16.00 WITA
  • Penyebab Awal: Gangguan pada PLTU Celukan Bawang Unit #2
  • Dampak: Pemadaman listrik di sebagian besar wilayah Bali
  • Upaya PLN: Pemulihan pasokan listrik secara bertahap, mengerahkan personel dan sumber daya
  • Status Terkini: 90 persen pelanggan telah menikmati kembali aliran listrik
  • Target: Pemulihan 100 persen pasokan listrik pada malam hari