Pertandingan Serie A antara Torino dan Venezia berakhir dengan skor imbang 1-1 di Olimpico Turin. Venezia, yang berjuang keluar dari zona degradasi, harus puas dengan satu poin setelah keunggulan mereka sirna akibat penalti kontroversial. Insiden handball yang melibatkan Jay Idzes menjadi sorotan utama dalam laga tersebut.

Sejak awal pertandingan, Torino berinisiatif untuk menekan pertahanan Venezia. Namun, justru Venezia yang mampu menciptakan peluang berbahaya. Pada menit ke-5, Alessio Zerbin berhasil menjebol gawang Torino, tetapi gol tersebut dianulir oleh VAR karena Christian Gytkjaer terperangkap offside saat memberikan umpan. Meskipun demikian, Venezia tidak menyerah dan terus berupaya membongkar pertahanan Torino.

Usaha Venezia membuahkan hasil pada menit ke-36. Kike Perez menunjukkan aksi individu yang memukau dengan melewati beberapa pemain bertahan Torino sebelum melepaskan tembakan kaki kanan yang tak mampu dihalau oleh Vanja Milinkovic-Savic. Gol tersebut membawa Venezia unggul 1-0 dan memberikan harapan bagi mereka untuk meraih kemenangan penting.

Memasuki babak kedua, Torino meningkatkan intensitas serangan mereka untuk mencari gol penyeimbang. Venezia, di sisi lain, mencoba memanfaatkan serangan balik cepat untuk menambah keunggulan. Namun, petaka menimpa Venezia pada menit ke-75. Jay Idzes tertangkap VAR melakukan handball di dalam kotak penalti, sehingga wasit memberikan hadiah penalti kepada Torino. Nikola Vlasic yang bertindak sebagai eksekutor sukses menjalankan tugasnya dengan baik dan menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Setelah gol penyeimbang, kedua tim saling jual beli serangan, tetapi tidak ada gol tambahan yang tercipta hingga peluit akhir dibunyikan. Hasil imbang ini membuat Venezia gagal meraih poin penuh yang sangat dibutuhkan untuk keluar dari zona degradasi. Tim asuhan Eusebio Di Francesco masih tertahan di posisi ke-18 klasemen Liga Italia dengan 26 poin, hanya terpaut satu poin dari Lecce yang berada di posisi ke-17.

Sementara itu, Torino berada di posisi ke-10 dengan 44 poin. Pertandingan ini diwarnai dengan drama VAR dan kontroversi handball yang menentukan hasil akhir pertandingan.