Momentum Hardiknas, Pemprov DKI Jakarta Salurkan Ijazah yang Tertahan kepada Ratusan Siswa
Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun ini menjadi momen spesial bagi ratusan siswa di Jakarta. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta secara resmi menyerahkan ijazah yang sebelumnya tertahan akibat masalah biaya administrasi. Penyerahan simbolis ini dilakukan oleh Gubernur Jakarta, Pramono Anung, dalam upacara Hardiknas yang berlangsung di Balai Kota Jakarta, Jumat (2/5/2025).
Program pemutihan ijazah ini merupakan inisiatif Pemprov DKI Jakarta untuk membantu siswa yang terkendala biaya dalam mengambil ijazah mereka. Gubernur Pramono Anung menegaskan bahwa penahanan ijazah tersebut bukan disebabkan oleh kesalahan siswa, melainkan karena faktor ekonomi keluarga yang kurang mampu. Beberapa ijazah bahkan tertahan selama bertahun-tahun, dengan nilai tunggakan mencapai jutaan rupiah per siswa.
Rincian Program Pemutihan Ijazah:
- Tahap Pertama: 117 siswa telah menerima bantuan.
- Tahap Kedua: 371 siswa menerima bantuan.
- Total Penerima Bantuan: 488 siswa.
- Total Nilai Bantuan: Rp 1,69 miliar.
Program pemutihan ijazah ini didukung oleh Baznas Bazis Jakarta dan menjadi salah satu prioritas dalam 100 hari kerja Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan program ini akan terus berlanjut hingga seluruh ijazah yang tertahan dapat diserahkan kepada pemiliknya. Saat ini, tercatat masih ada ribuan ijazah siswa yang belum dapat diambil karena masalah biaya.
Gubernur Pramono Anung berharap melalui program ini, tidak ada lagi warga Jakarta yang terhambat pendidikannya atau kesulitan mencari pekerjaan karena ijazah yang tertahan. Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk terus mendukung pendidikan dan memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh warga Jakarta.