Polemik Review Bika Ambon: Tasyi Athasyia Laporkan Kasus Pencemaran Nama Baik ke Pihak Kepolisian
Polemik Review Bika Ambon Tasyi Athasyia dan Laporan Kepolisian
Perseteruan antara selebgram Tasyi Athasyia dan beberapa pihak terkait review bika ambon yang dilakukannya telah berujung pada laporan polisi. Kontroversi ini bermula dari ulasan Tasyi terhadap beberapa merek bika ambon, yang salah satunya menuai kritik tajam dari pemilik usaha dan menarik perhatian publik, termasuk dari chef Nicky Tirta. Pernyataan Tasyi mengenai tekstur bika ambon dari merek Ci Mehong yang dianggap keras dan adanya benda asing di dalamnya, memicu reaksi keras dari pemilik usaha tersebut. Ci Mehong menuding Tasyi melakukan sabotase dan upaya menjatuhkan bisnisnya. Tuduhan ini dibantah Tasyi, yang menegaskan bahwa ulasannya berdasarkan pengalaman langsung dan bertujuan konstruktif.
Pernyataan Nicky Tirta, yang meski tidak secara eksplisit menyebut nama Tasyi, namun dianggap sebagai sindiran atas review tersebut, semakin memperkeruh situasi. Nicky menyarankan agar perbandingan tekstur dilakukan secara adil (apple to apple), mengingat penyimpanan bika ambon dapat memengaruhi teksturnya. Ia juga menawarkan resep bika ambon versinya sendiri. Tasyi menyatakan kekecewaannya atas pernyataan Nicky Tirta dan menudingnya ‘haus FYP’ (haus popularitas di FYP TikTok) serta menyebarkan informasi yang tidak akurat. Puncaknya, Tasyi Athasyia melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian, meskipun belum diungkapkan secara spesifik siapa yang menjadi target laporan tersebut. Ia menyatakan hal ini melalui unggahan di Instagram Story miliknya, menekankan keprihatinannya karena masalah ini terjadi di bulan Ramadan dan mengajak semua pihak untuk bijak dalam bermedia sosial, menghindari penyebaran hoaks dan ujaran kebencian serta menghindari upaya penggiringan opini.
Kronologi Peristiwa:
- Review Bika Ambon Tasyi Athasyia: Tasyi Athasyia melakukan review terhadap beberapa merek bika ambon, termasuk Ci Mehong. Ia mengkritik tekstur bika ambon Ci Mehong yang keras dan menemukan benda asing dalam adonan.
- Reaksi Ci Mehong: Pemilik Ci Mehong menolak kritik tersebut dan menuduh Tasyi Athasyia melakukan sabotase untuk menjatuhkan bisnisnya.
- Tanggapan Nicky Tirta: Nicky Tirta memberikan tanggapan yang dianggap sebagai sindiran terhadap review Tasyi Athasyia, menyarankan perbandingan yang lebih adil dalam hal tekstur bika ambon.
- Bantahan Tasyi Athasyia: Tasyi Athasyia membantah semua tuduhan dan menjelaskan detail metode review yang dilakukannya.
- Laporan Polisi: Tasyi Athasyia melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian atas dugaan pencemaran nama baik dan penyebaran informasi yang tidak benar.
- Rencana Review Ulang: Tasyi berencana melakukan review ulang terhadap 12 merek bika ambon dengan metode yang lebih terukur untuk meluruskan kesalahpahaman.
Implikasi dan Analisis:
Kasus ini menunjukkan dampak signifikan dari review produk online terhadap reputasi usaha kecil dan menengah. Perlu adanya etika dan tanggung jawab yang tinggi bagi para reviewer dalam menyampaikan kritik dan saran, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dan kerugian bagi pihak lain. Di sisi lain, penggunaan media sosial untuk penyampaian kritik juga harus dilakukan secara bijak dan menghindari ujaran kebencian dan penggiringan opini. Proses hukum yang ditempuh Tasyi Athasyia juga mengingatkan pentingnya perlindungan nama baik dan hak setiap individu dalam berbisnis di era digital. Kasus ini diharapkan menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dalam berinteraksi di dunia maya dan menempatkan prinsip-prinsip etika dan kebenaran di atas segalanya.