Setelah mengalami gangguan yang menyebabkan pemadaman listrik total (blackout) selama hampir 12 jam, aliran listrik di seluruh wilayah Bali dilaporkan telah pulih sepenuhnya pada pukul 03.30 Wita dini hari. Gangguan yang terjadi sejak pukul 16.00 Wita kemarin sore ini, sempat menyebabkan terganggunya berbagai aktivitas masyarakat dan layanan publik.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, dalam keterangan tertulisnya menyampaikan bahwa seluruh personel PLN di lapangan tetap bersiaga untuk memastikan pasokan listrik di Bali benar-benar telah pulih 100%, terutama di tempat-tempat vital yang memberikan pelayanan umum.

PLN juga berupaya melakukan evaluasi mendalam serta penguatan sistem kelistrikan untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali di masa mendatang. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat menikmati layanan listrik yang stabil dan tanpa gangguan. Darmawan juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang disebabkan oleh pemadaman tersebut, serta mengapresiasi kesabaran dan pengertian dari seluruh pelanggan PLN.

Pemadaman listrik yang melanda Bali sebelumnya berdampak signifikan terhadap operasional berbagai sektor, termasuk transportasi udara. Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai juga mengalami gangguan akibat pemadaman ini. General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, menjelaskan bahwa beberapa penerbangan keberangkatan mengalami keterlambatan karena proses peralihan sumber listrik dari PLN ke genset. Peralihan ini berdampak pada waktu transisi sistem dan memerlukan restart ulang. Meskipun demikian, pelayanan untuk pesawat yang tiba di Bandara Ngurah Rai tetap berjalan normal.

Berikut rincian dampak pemadaman listrik di Bali:

• Bandara I Gusti Ngurah Rai: Beberapa penerbangan keberangkatan mengalami keterlambatan.
• Layanan Publik: Sempat terganggu akibat pemadaman, namun kini telah kembali normal.
• Masyarakat Umum: Mengalami ketidaknyamanan akibat pemadaman selama hampir 12 jam.

PLN terus berupaya meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Bali agar kejadian serupa tidak terulang dan pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan optimal.