Osasuna Terpukau dengan Potensi Pesepak Bola Muda Indonesia dalam Program Latihan Intensif

Klub sepak bola Spanyol, Osasuna, mengungkapkan kekagumannya terhadap dua talenta muda Indonesia yang berpartisipasi dalam program pelatihan khusus di akademi mereka, Tajonar. Program ini, yang dikenal sebagai "Metodo Tajonar", menekankan pengembangan pemain secara holistik melalui peningkatan kemampuan teknis, kecerdasan taktis, dan ketahanan fisik.

Akademi Tajonar Osasuna dikenal sebagai salah satu penghasil pemain muda terbaik di Spanyol. Beberapa nama besar seperti Javi Martinez, Cesar Azpilicueta, Raul Garcia, dan Mikel Merino adalah alumni akademi ini. Pada musim 2024-2025, Osasuna memiliki delapan pemain yang merupakan jebolan akademi Tajonar.

Menurut Direktur Tajonar, Angel Alcalde, Waliyuddin Shofa dari Persib Bandung (berposisi bek tengah) dan Rohmat Nuridaya dari PSM Makassar (berposisi sayap kanan) menunjukkan potensi yang menjanjikan selama dua pekan berlatih di Spanyol. Alcalde terkesan dengan sikap dan perilaku positif yang ditunjukkan oleh kedua pemain muda tersebut. Ia juga menyoroti bahwa keduanya berlatih bersama tim U-16 Osasuna, yang berarti mereka bermain dengan pemain yang setahun lebih tua dari usia mereka.

"Pengalaman dengan para pemain Indonesia yang datang ke sini sangat bagus," ujar Angel Alcalde. "Mereka menjadi contoh dalam hal sikap dan perilaku. Jujur saja, kami tidak pernah mengalami masalah." Alcalde menambahkan bahwa meskipun kedua pemain muda Indonesia tersebut masih perlu meningkatkan pemahaman mereka tentang sepak bola, mereka menunjukkan bakat yang luar biasa dan sangat sopan. Sebenarnya, ada tiga pemain muda Indonesia yang berkesempatan untuk merasakan "Metodo Tajonar" di Osasuna. Namun, Peres Akwila dari Persija Jakarta tidak dapat bergabung dengan Waliyuddin Shofa dan Rohmat Nuridaya karena harus mengikuti pemusatan latihan (TC) bersama Timnas U-17 Indonesia.

Kunjungan wartawan ke Stadion El Sadar milik Osasuna merupakan bagian dari inisiatif LaLiga untuk mempromosikan pembinaan usia muda dan pertukaran pengetahuan antara klub-klub Spanyol dan negara lain. Osasuna sendiri terbuka untuk berbagi ilmu dan pengalaman mereka dalam mengembangkan talenta muda dengan negara-negara lain, termasuk Indonesia.

Metodo Tajonar: Filosofi Pembinaan Usia Muda Osasuna

"Metodo Tajonar" adalah filosofi pembinaan pemain muda yang berfokus pada:

  • Keunggulan Teknis: Pemain muda dilatih untuk menguasai teknik-teknik dasar sepak bola dengan baik.
  • Kecerdasan Taktis: Pemain muda diajarkan untuk memahami taktik dan strategi permainan.
  • Ketahanan Fisik: Pemain muda dilatih untuk memiliki kondisi fisik yang prima.

Filosofi ini telah terbukti berhasil menghasilkan pemain-pemain berkualitas yang mampu bersaing di level tertinggi sepak bola Spanyol dan Eropa. Osasuna berharap dapat terus mengembangkan "Metodo Tajonar" dan berkontribusi pada pengembangan sepak bola usia muda di seluruh dunia.