Penipu Berkedok Guru Sasar Siswa SD di Cirebon, Polisi Imbau Orang Tua Waspada
Aparat kepolisian kini tengah memburu seorang pria yang diduga melakukan penipuan di sebuah Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Cirebon. Modusnya, pelaku menyamar sebagai guru baru dan berhasil mengelabui sejumlah siswa. Peristiwa ini terjadi di MI NU Pelayangan, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon pada tanggal 23 April 2025.
Kapolsek Gebang, AKP Wawan Hermawan, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengambil langkah-langkah penyelidikan terkait kasus ini. Ia juga mengimbau pihak sekolah untuk meningkatkan sistem keamanan guna mencegah kejadian serupa terulang kembali. Imbauan ini disampaikan usai kegiatan Jumat Curhat yang digelar di MI NU Pelayangan pada Jumat, 2 Mei 2025.
"Kami menyarankan kepada pihak sekolah, terutama kepala sekolah dan guru-guru, untuk memberlakukan piket guru setiap hari," ujar AKP Wawan. Menurutnya, guru yang bertugas piket memiliki tanggung jawab utama dalam mengawasi keamanan dan menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Selain itu, ia juga merekomendasikan agar pihak sekolah segera memasang kamera CCTV. Pemasangan CCTV ini diharapkan dapat memantau aktivitas orang asing yang masuk ke lingkungan sekolah, sehingga identitas dan tujuan mereka dapat diketahui dengan lebih mudah.
Lebih lanjut, AKP Wawan juga menyampaikan imbauan kepada para orang tua, khususnya yang memiliki anak perempuan. Ia mengingatkan agar tidak memakaikan perhiasan emas kepada anak-anak saat pergi ke sekolah. "Hal ini sangat rawan memicu tindak kejahatan. Perhiasan yang dikenakan anak-anak dapat menjadi target bagi orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan pencurian atau perampasan," jelasnya.
Berdasarkan keterangan saksi-saksi, pelaku penipuan ini diduga hanya seorang diri. Pihak kepolisian menduga bahwa kasus ini memiliki kemiripan dengan kasus-kasus serupa yang pernah terjadi di luar wilayah Jawa Barat. "Kami akan terus mengembangkan penyelidikan dan berkoordinasi dengan Polda Jawa Tengah. Harapan kami, kasus ini dapat segera terungkap dan pelaku dapat ditangkap," kata AKP Wawan.
Sayangnya, pihak sekolah tidak memiliki rekaman CCTV yang dapat membantu proses identifikasi pelaku. Oleh karena itu, pihak kepolisian hanya mengandalkan keterangan dari guru dan orang tua murid yang sempat melihat pelaku saat kejadian. "Saat kejadian, orang tua murid yang melihat tidak dapat berbuat banyak, mereka hanya bisa melihat," ujarnya.
Hingga saat ini, pihak kepolisian belum dapat memastikan asal-usul pelaku. "Apakah pelaku berasal dari Cirebon atau dari luar Cirebon, masih belum bisa kami pastikan," pungkas AKP Wawan.
Kronologi Kejadian
Sebelumnya, kasus penipuan dengan modus guru baru ini terjadi di Madrasah Ibtidaiyah (MI) NU Pelayangan, Desa Pelayangan, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon. Enam murid kelas 3 menjadi korban setelah perhiasan emas yang mereka kenakan dibawa kabur oleh pria tak dikenal pada Rabu, 30 April 2025 sekitar pukul 09.10 WIB.
Antisipasi dan Pencegahan
- Piket Guru: Peningkatan pengawasan dengan memberlakukan piket guru harian untuk memantau keamanan sekolah.
- Pemasangan CCTV: Memasang CCTV untuk merekam dan memantau aktivitas di lingkungan sekolah.
- Edukasi Orang Tua: Mengimbau orang tua untuk tidak memakaikan perhiasan berlebihan kepada anak saat ke sekolah.