Integrasi WIM dan ETLE Ditingkatkan untuk Tekan Angka Kecelakaan Akibat Kendaraan ODOL
Integrasi WIM dan ETLE Ditingkatkan untuk Tekan Angka Kecelakaan Akibat Kendaraan ODOL
Maraknya kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh kendaraan Over Dimensi dan Over Load (ODOL) di jalan tol telah mendorong Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri dan Jasa Marga untuk meningkatkan optimalisasi integrasi sistem Weigh In Motion (WIM) dan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE). Langkah ini diyakini mampu menekan angka kecelakaan dan meningkatkan keselamatan pengguna jalan tol.
Direktur Gakkum Korlantas Polri, Brigjen Pol Raden Slamet Santoso, dalam keterangan resmi pada Sabtu (8/3/2025), menekankan pentingnya integrasi WIM Jasa Marga dengan sistem ETLE Nasional Korlantas. Menurutnya, integrasi tersebut akan memberikan efektivitas yang lebih tinggi dalam mendeteksi dan menindak kendaraan ODOL. "Integrasi WIM dengan ETLE Nasional akan dioptimalkan untuk meningkatkan pengawasan dan penindakan terhadap kendaraan ODOL," tegas Brigjen Slamet.
Lebih lanjut, Brigjen Slamet menjelaskan bahwa kecelakaan yang melibatkan kendaraan ODOL seringkali berakibat fatal dan menimbulkan dampak yang signifikan. Oleh karena itu, diperlukan penanganan komprehensif yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan, mulai dari hulu hingga hilir. "Penanganan ODOL memerlukan pendekatan terpadu. Bukan hanya kepolisian dan Jasa Marga, tetapi seluruh stakeholder harus terlibat untuk mengatasi masalah ini secara menyeluruh," imbuhnya.
Dampak negatif dari kendaraan ODOL tidak hanya terbatas pada kecelakaan. Kendaraan ODOL juga mengakibatkan kerusakan jalan yang signifikan dan memperpendek umur pakai jalan tol. Hal ini tentunya membutuhkan biaya pemeliharaan yang lebih besar. "Kerusakan jalan akibat ODOL memperpendek umur layanan jalan tol dan meningkatkan biaya perawatan," ujar Brigjen Slamet.
Selain itu, kendaraan ODOL juga berkontribusi pada peningkatan emisi gas buang dan menyebabkan penurunan kecepatan kendaraan lain (under speed) yang berpotensi menimbulkan kecelakaan. Untuk itu, Korlantas Polri berkomitmen untuk melakukan pengawasan rutin terhadap angkutan barang guna mengurangi pelanggaran ODOL. "Kami berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan dan penindakan terhadap kendaraan ODOL baik di jalan tol maupun jalan arteri untuk meminimalisir kecelakaan lalu lintas," pungkas Brigjen Slamet.
Langkah-langkah yang akan diambil untuk meningkatkan optimalisasi integrasi WIM dan ETLE meliputi:
- Peningkatan kapasitas dan jangkauan sistem WIM di seluruh ruas jalan tol.
- Peningkatan akurasi data WIM untuk identifikasi kendaraan ODOL.
- Integrasi data WIM secara real-time dengan sistem ETLE Nasional.
- Peningkatan koordinasi dan kolaborasi antar stakeholder terkait.
- Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya ODOL.
Dengan optimalisasi integrasi WIM dan ETLE, diharapkan dapat tercipta kondisi lalu lintas yang lebih aman dan lancar di jalan tol, serta mengurangi angka kecelakaan yang disebabkan oleh kendaraan ODOL.