WhatsApp Catatkan Tonggak Sejarah: 3 Miliar Pengguna Aktif Bulanan
Era digital terus mencatatkan perkembangan signifikan, dan WhatsApp, platform pesan instan terkemuka, baru-baru ini mengumumkan pencapaian yang luar biasa. Aplikasi yang berada di bawah naungan Meta ini berhasil menembus angka 3 miliar pengguna aktif bulanan di seluruh dunia, sebuah tonggak sejarah yang menegaskan dominasinya di pasar komunikasi global.
Pengumuman ini disampaikan langsung oleh CEO Meta, Mark Zuckerberg, dalam sebuah sesi telekonferensi yang menyusul rilis laporan keuangan Meta untuk kuartal pertama tahun 2025. Zuckerberg mengungkapkan rasa bangganya atas pertumbuhan berkelanjutan WhatsApp dan perannya yang semakin vital dalam menghubungkan miliaran orang di seluruh dunia.
WhatsApp, yang didirikan pada tahun 2009, telah mengalami perjalanan yang luar biasa. Akuisisi oleh Facebook (sekarang Meta) pada tahun 2014 senilai 19 miliar dolar AS menjadi katalisator bagi ekspansi globalnya. Model bisnis WhatsApp yang mengutamakan layanan gratis dan tanpa iklan telah menjadi daya tarik utama bagi penggunanya.
Pada tahun 2020, WhatsApp telah mencapai angka 2 miliar pengguna aktif bulanan. Pencapaian 3 miliar pengguna saat ini menempatkannya dalam jajaran elit aplikasi dengan basis pengguna yang sangat besar, bersanding dengan Facebook. Namun, menariknya, popularitas WhatsApp tidak merata di seluruh dunia. Di Amerika Serikat, negara asalnya, WhatsApp menghadapi tantangan dari aplikasi pesan bawaan yang sudah populer di kalangan pengguna.
Zuckerberg mengakui bahwa WhatsApp belum menjadi pemimpin pasar di AS, tetapi Meta memiliki strategi alternatif. Mereka berencana untuk memperkenalkan Meta AI sebagai aplikasi mandiri, dengan harapan dapat menarik pengguna AS dan membangun kepemimpinan di pasar kecerdasan buatan personal.
"Kami berharap dapat menjadi pemimpin di pasar aplikasi perpesanan di AS, tetapi kami berada di posisi yang berbeda di sana dibandingkan dengan sebagian besar negara lain di dunia dalam hal WhatsApp," ujar Zuckerberg, seperti dikutip dari TechCrunch.
"Jadi, menurut saya aplikasi Meta AI sebagai aplikasi mandiri akan menjadi sangat penting di Amerika Serikat untuk membangun kepemimpinan -- sebagai AI pribadi utama yang digunakan orang-orang," imbuhnya.
Selain WhatsApp versi reguler, platform WhatsApp Business juga terus menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan. Aplikasi ini berkontribusi signifikan terhadap total pendapatan sebesar 510 juta dolar AS yang dihasilkan oleh keluarga aplikasi Meta.
Meta saat ini sedang menguji berbagai fitur berbasis kecerdasan buatan untuk WhatsApp Business, termasuk sistem manajemen agen AI yang dapat dilatih dengan menggunakan informasi bisnis spesifik. Selain itu, pengguna WhatsApp Business akan memiliki opsi untuk mengaktifkan chatbot Meta AI di dalam percakapan mereka untuk berinteraksi dengan pelanggan, meningkatkan efisiensi dan personalisasi layanan.