The Snitch: Film Korea yang Merajai Box Office dan Hadir di Layar Lebar Indonesia
Demam film Korea Selatan kembali melanda, kali ini giliran The Snitch (dikenal juga dengan judul YADANG: The Snitch di Korea) yang mencuri perhatian. Film yang dibintangi oleh Kang Ha Neul ini sukses merajai box office Korea dan kini dapat disaksikan oleh penonton di Indonesia.
Pada awal Mei 2025, The Snitch telah menembus angka fantastis, yaitu 2 juta penonton. Data dari Korean Film Council yang dilansir oleh XportsNews pada Sabtu, 3 Mei 2025, menunjukkan bahwa The Snitch berhasil menjual 2 juta tiket hingga tanggal 2 Mei pukul 12.02 pagi waktu setempat. Pencapaian ini diraih hanya dalam waktu 16 hari sejak penayangan perdana.
Sebagai bentuk apresiasi atas kesuksesan film ini, para pemeran utama, termasuk Kang Ha Neul, Yoo Hai Jin, dan Park Hae Joon, berkumpul dan merayakan bersama. Mereka mengabadikan momen kebahagiaan tersebut dengan berfoto sambil memegang balon bertuliskan angka 200, sebagai simbol dari 2 juta penonton yang telah menyaksikan The Snitch.
Bagi para penggemar film Korea di Indonesia, jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan The Snitch di bioskop-bioskop terdekat. Film ini tayang dengan judul internasionalnya, The Snitch, di jaringan bioskop CGV.
Saat ini, terdapat dua film Korea yang sedang tayang di jaringan bioskop tersebut. Selain The Snitch, ada juga film berjudul Somebody yang juga bisa menjadi pilihan menarik untuk menemani akhir pekan Anda.
The Snitch disutradarai oleh Hwang Byeong Guk. Film ini mengisahkan tentang Lee Kang Soo (diperankan oleh Kang Ha Neul), seorang informan profesional yang bekerja sama dengan polisi untuk menangkap pengedar narkoba demi imbalan tertentu.
Lee Kang Soo membantu Jaksa Koo Gwan Hee (diperankan oleh Yoo Hai Jin) dalam usahanya untuk meraih jabatan yang lebih tinggi. Kerja sama mereka berjalan mulus hingga kehadiran Oh Sang Jae (diperankan oleh Park Hae Joon), seorang polisi dari bagian narkotika, mengubah segalanya.
Ketika aliansi berubah menjadi perseteruan dan musuh menjadi sekutu yang tak terduga, mereka semua terjerat dalam kasus yang melibatkan putra seorang calon presiden Korea. Konflik kepentingan, intrik politik, dan pengkhianatan mewarnai perjalanan mereka dalam mengungkap kebenaran dan menegakkan keadilan.