Konsumsi Ikan Tertentu Dorong Kesehatan Ginjal: Pilihan Terbaik dan Cara Aman Mengonsumsinya
Penyakit ginjal kronis (PGK) menjadi masalah kesehatan global yang signifikan, menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia. Studi Global Burden of Disease tahun 2020 mengungkapkan bahwa lebih dari 850 juta individu di seluruh dunia menderita berbagai jenis gangguan ginjal.
Salah satu strategi penting dalam pencegahan dan penanganan PGK adalah pengaturan pola makan, terutama pemilihan sumber protein. Ikan, sebagai sumber protein hewani, dianggap lebih baik untuk ginjal dibandingkan daging merah. Kandungan asam lemak omega-3 dalam ikan memiliki peran penting dalam mengurangi peradangan dan menjaga stabilitas tekanan darah, dua faktor kunci dalam menjaga fungsi ginjal yang optimal.
Berikut adalah beberapa jenis ikan yang direkomendasikan berdasarkan penelitian medis untuk mendukung kesehatan ginjal:
-
Salmon: Kaya akan asam lemak omega-3, EPA dan DHA, yang memiliki efek anti-inflamasi yang kuat. Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of the American Society of Nephrology (JASN) menunjukkan bahwa omega-3 dari ikan seperti salmon dapat memperlambat penurunan laju filtrasi glomerulus (GFR), indikator penting fungsi ginjal.
Selain itu, salmon merupakan sumber vitamin D dan selenium yang baik, keduanya esensial dalam menjaga sistem kekebalan tubuh dan metabolisme tulang, yang sering terganggu pada pasien PGK.
-
Tuna: Terutama tuna segar, menawarkan manfaat protektif terhadap penurunan fungsi ginjal. Studi dalam American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa konsumsi protein dari sumber laut seperti tuna dapat memberikan manfaat protektif terhadap penurunan fungsi ginjal, terutama pada pasien dengan hipertensi atau diabetes, dua penyebab utama PGK.
Namun, penting untuk membatasi konsumsi tuna kalengan karena kandungan natriumnya yang tinggi. Pilihlah tuna dengan label rendah sodium atau tanpa tambahan garam.
-
Mackerel (Ikan Kembung): Ikan laut berlemak yang kaya akan omega-3, vitamin B12, dan selenium. Jurnal Nephrology Dialysis Transplantation (2022) melaporkan bahwa konsumsi rutin mackerel berhubungan dengan perbaikan tekanan darah dan profil lipid pada pasien ginjal kronis stadium awal.
Ikan ini juga mengandung koenzim Q10 dan vitamin A yang membantu menjaga kesehatan jantung.
-
Sarden: Meskipun berukuran kecil, sarden memberikan manfaat yang besar. Kandungan omega-3 dan vitamin D-nya sangat tinggi. Tulang sarden mengandung kalsium yang bermanfaat bagi pasien dengan gangguan metabolisme tulang akibat PGK.
Studi dalam Clinical Journal of the American Society of Nephrology mencatat bahwa konsumsi sarden 2-3 kali seminggu dapat meningkatkan kadar vitamin D pada pasien PGK tanpa menyebabkan kelebihan protein. Pilihlah sarden yang tidak diasinkan dan tanpa tambahan saus tomat tinggi gula/natrium.
Asam lemak omega-3 membantu mengurangi stres oksidatif dan inflamasi dalam tubuh, yang sangat penting bagi pasien ginjal karena ginjal yang rusak tidak mampu menangani stres metabolik seperti organ normal. Penelitian di BMJ (2023) menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi omega-3 dari ikan secara rutin memiliki risiko PGK yang 13 persen lebih rendah dibandingkan yang tidak.
Cara Aman Mengonsumsi Ikan bagi Pasien Ginjal:
- Pilih ikan yang dikukus, direbus, atau dipanggang tanpa garam tambahan.
- Hindari ikan yang diasinkan, diasap, atau digoreng berulang.
- Konsumsi 2-3 porsi ikan per minggu dalam ukuran sedang (sekitar 85-100 gram per porsi).
- Jika berada dalam tahap lanjut PGK, konsultasikan dengan ahli gizi mengenai jumlah protein harian yang tepat.
Dengan memasukkan ikan yang disebutkan di atas ke dalam pola makan seimbang, dapat membantu memperkuat fungsi ginjal dan mengurangi risiko komplikasi. Dengan memilih jenis ikan yang tepat dan cara pengolahan yang sehat, dapat membantu menjaga ginjal tetap optimal.