Fenomena Alam Langka: Kemunculan Massal Tonggeret Periodik di Amerika Utara
Misteri Siklus Hidup Tonggeret Periodik: Fenomena Alam yang Memukau
Setiap belasan tahun sekali, sebuah peristiwa alam yang menakjubkan terjadi di wilayah Amerika Utara: kemunculan jutaan tonggeret periodik (periodical cicadas). Serangga ini, yang menghabiskan sebagian besar hidupnya di bawah tanah, secara serentak keluar dari persembunyiannya, menciptakan fenomena biologis yang menarik perhatian ilmuwan dan masyarakat luas.
Fenomena ini bukan sekadar kemunculan serangga biasa. Ia adalah manifestasi dari strategi evolusi yang kompleks, siklus hidup yang unik, dan interaksi rumit antara predator dan mangsa. Mari kita selami lebih dalam misteri di balik kemunculan massal tonggeret periodik ini.
Siklus Hidup yang Tidak Lazim
Tonggeret periodik, berbeda dengan jenis tonggeret lainnya, memiliki siklus hidup yang luar biasa panjang. Beberapa spesies muncul setiap 13 tahun, sementara yang lain setiap 17 tahun. Selama periode ini, mereka hidup sebagai nimfa di bawah tanah, memakan getah akar pohon. Kemudian pada waktunya, mereka muncul ke permukaan untuk kawin. Tonggeret jantan menghasilkan suara khas untuk menarik perhatian betina. Setelah kawin, tonggeret betina akan meletakkan telurnya di celah-celah cabang pohon. Telur-telur ini akan menetas dalam waktu sekitar enam hingga tujuh minggu, dan nimfa yang baru menetas akan jatuh ke tanah dan masuk kembali ke dalam tanah, memulai siklus yang sama dari awal lagi.
Keunikan siklus hidup ini terletak pada durasinya yang ganjil, yaitu 13 dan 17 tahun. Angka-angka ini adalah bilangan prima, yang jarang terjadi dalam siklus alam. Para ilmuwan berteori bahwa siklus ini adalah strategi evolusi untuk menghindari predator. Predator seperti burung dan hewan pengerat biasanya memiliki siklus hidup yang lebih pendek, sekitar 2 hingga 5 tahun. Dengan muncul setiap 13 atau 17 tahun, tonggeret periodik meminimalkan kemungkinan predator untuk menyinkronkan populasi mereka dengan kemunculan tonggeret.
Strategi Bertahan Hidup: Kekenyangan Predator
Kemunculan massal tonggeret periodik adalah contoh klasik dari strategi bertahan hidup yang disebut "kekenyangan predator" (predator satiation). Strategi ini bergantung pada produksi keturunan dalam jumlah besar dalam waktu yang singkat, sehingga membanjiri predator dan memastikan bahwa sebagian besar individu akan selamat.
Pada tahun 1907, ahli entomologi Charles Lester Marlatt mencatat bahwa beberapa indukan tonggeret periodik dapat mencapai kepadatan lebih dari 1,5 juta individu per hektar. Ketika jutaan tonggeret muncul dari tanah secara bersamaan, mereka menjadi mangsa empuk bagi berbagai jenis hewan, mulai dari reptil dan burung hingga kucing dan tupai. Namun, jumlah tonggeret yang sangat banyak membuat predator kewalahan, dan sebagian besar tonggeret berhasil bertahan hidup dan bereproduksi.
Spesies dan Persebaran
Ketika para ahli berbicara tentang tonggeret periodik, mereka biasanya merujuk pada tujuh spesies dari genus Magicicada. Spesies-spesies ini hanya ditemukan di Amerika Utara, khususnya di bagian timur. Penting untuk dicatat bahwa tonggeret periodik berbeda dengan jangkrik, yang merupakan serangga yang berbeda.
Selain tonggeret periodik, ada juga tonggeret tahunan yang muncul setiap musim panas. Contoh klasik dari tonggeret tahunan dapat ditemukan di Jepang.
Kemunculan Mendatang di Tahun 2025
Pada tahun 2025, generasi tonggeret periodik akan muncul di Amerika Serikat. Tonggeret periodik muncul dalam kelompok yang disebut indukan. Diperkirakan bahwa kemunculan ini akan dimulai pada akhir April, dengan Induk XIV (yang memiliki siklus hidup 17 tahun) muncul dari bawah tanah di 14 negara bagian. Informasi lebih lanjut dan peta langsung kemunculan Induk XIV dapat ditemukan di situs web Cicada Safari.