Pendiri Amazon, Jeff Bezos, dikabarkan akan menjual sebagian besar sahamnya di perusahaan e-commerce raksasa tersebut. Rencana pelepasan saham ini diperkirakan mencapai 25 juta lembar saham dan akan dilakukan secara bertahap hingga tahun depan.

Menurut laporan dari berbagai sumber, nilai total saham yang akan dilepas oleh Bezos diperkirakan mencapai US$ 4,8 miliar atau setara dengan Rp 78,72 triliun. Langkah ini diambil setelah Amazon mengumumkan laporan laba kuartal pertama mereka, yang menunjukkan hasil yang positif meskipun perkiraan pendapatan operasional perusahaan untuk kuartal berikutnya berada di bawah ekspektasi pasar.

Penjualan saham ini bukanlah yang pertama kali dilakukan oleh Bezos. Tahun lalu, ia juga melepas saham Amazon senilai sekitar US$ 13,5 miliar, yang merupakan penjualan saham pertamanya sejak ia mengundurkan diri sebagai CEO pada tahun 2021. Sejak menyerahkan tampuk kepemimpinan kepada Andy Jassy, Bezos lebih banyak menghabiskan waktunya untuk mengembangkan perusahaan eksplorasi luar angkasanya, Blue Origin.

Dana hasil penjualan saham sebelumnya digunakan untuk mendanai operasional Blue Origin. Selain itu, Bezos juga menyalurkan sebagian dana tersebut ke Day One Fund, sebuah yayasan yang didirikannya pada tahun 2018. Yayasan ini fokus pada peningkatan kualitas pendidikan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan penanggulangan masalah tunawisma.

Rencana penjualan saham ini muncul di tengah sorotan terhadap Amazon terkait isu tarif baru yang diterapkan oleh pemerintahan Presiden AS Donald Trump. Perusahaan ini sempat menjadi perhatian Gedung Putih karena rencana mereka untuk menampilkan rincian tarif pada halaman produk mereka. Bahkan, Trump dikabarkan secara pribadi menghubungi Bezos untuk menyampaikan keluhannya terkait hal tersebut. Namun, Amazon dengan cepat mengklarifikasi bahwa tidak ada perubahan semacam itu yang akan dilakukan.

Berikut adalah point penting dalam berita:

• Jeff Bezos berencana menjual 25 juta saham Amazon hingga tahun depan.
• Nilai penjualan saham diperkirakan mencapai US$ 4,8 miliar atau Rp 78,72 triliun.
• Penjualan saham dilakukan setelah laporan laba kuartal pertama Amazon.
• Dana hasil penjualan saham akan digunakan untuk operasional Blue Origin dan Day One Fund.
• Amazon sempat disorot terkait isu tarif baru Presiden AS Donald Trump.