Jakarta Pertimbangkan Perpanjangan Jam Operasional Perpustakaan Hingga Malam Hari
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah menjajaki kemungkinan untuk memperpanjang jam operasional perpustakaan di wilayahnya hingga pukul 23.00 WIB. Wacana ini menuai respons positif dari masyarakat, khususnya mereka yang membutuhkan akses ke sumber belajar di luar jam kerja atau kuliah.
Resya, seorang warga Jakarta berusia 23 tahun, menyambut baik rencana tersebut. Ia mengungkapkan bahwa seringkali merasa butuh tempat yang tenang untuk relaksasi setelah bekerja, dan perpustakaan menjadi pilihan ideal. Namun, jam operasional yang terbatas hingga sore hari menjadi kendala.
"Sangat setuju kalau rencananya begitu, apalagi kalau setiap hari sampai malam, tidak hanya weekend," ujarnya saat ditemui di Perpustakaan Jakarta, Taman Ismail Marzuki. Resya menambahkan bahwa perpanjangan jam operasional perlu diimbangi dengan peningkatan pengawasan dan penambahan sumber daya manusia. "Pengawasannya tentu, keamanan. Kalau malam kan agak rentan karena gelap, mungkin pencahayaannya diperhatikan, petugas yang patroli juga harus ada," sarannya.
Senada dengan Resya, Leta (22) juga mendukung wacana tersebut. Ia berpendapat bahwa banyak mahasiswa dan pekerja yang membutuhkan ruang belajar atau bekerja hingga larut malam. "Menurut aku nggak apa kalau sampai jam 11 malam. Kadang kalau misalnya orang kuliah sambil kerja gitu sampai sore, terus dia masih mau belajar lagi, perlu banget," kata Leta.
Leta menekankan pentingnya penataan layanan dan pengawasan yang lebih ketat jika jam operasional diperpanjang. Ia khawatir suasana perpustakaan akan menjadi ramai dan tidak kondusif. "Kalau malam harus lebih diawasi lagi. Soalnya takutnya lebih ramai malam hari," tuturnya.
Wacana perpanjangan jam operasional perpustakaan ini pertama kali dilontarkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. Ia menyatakan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari program 100 hari kerjanya, dengan tujuan meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat Jakarta. Gubernur Pramono menyampaikan hal ini di Balai Kota Jakarta pada hari Jumat, 2 Mei 2025.
"Perpustakaan akan kami buka sampai malam, mungkin jam 10 atau jam 11. Kita akan segera lakukan karena ini merupakan bagian untuk memberikan pendidikan dan juga kesempatan kepada anak-anak yang membutuhkan," kata Pramono.
Pramono menambahkan bahwa peningkatan akses ke fasilitas pendidikan seperti perpustakaan, taman, dan museum merupakan wujud komitmennya untuk mewujudkan keadilan sosial di bidang pendidikan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana untuk segera merealisasikan kebijakan ini, yang diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan jika wacana ini direalisasikan:
- Keamanan: Peningkatan pengawasan dan keamanan di area perpustakaan pada malam hari.
- Pencahayaan: Memastikan pencahayaan yang memadai di seluruh area perpustakaan.
- Sumber Daya Manusia: Penambahan petugas keamanan dan pustakawan untuk menjaga operasional perpustakaan.
- Kondusifitas: Menjaga suasana perpustakaan tetap tenang dan kondusif untuk belajar dan bekerja.
- Penataan Layanan: Pengaturan layanan yang efisien untuk mengakomodasi kebutuhan pengunjung pada malam hari.
Diharapkan dengan perpanjangan jam operasional ini, perpustakaan dapat menjadi ruang publik yang lebih inklusif dan bermanfaat bagi seluruh warga Jakarta.