Aksi Brutal di Thailand Selatan: Penembakan Tewaskan Tiga Orang, Termasuk Anak-Anak

Thailand selatan kembali berduka setelah serangkaian penembakan tragis yang merenggut nyawa tiga orang, termasuk seorang anak perempuan berusia sembilan tahun. Insiden berdarah ini terjadi di distrik Tak Bai, provinsi Narathiwat, wilayah yang telah lama dilanda konflik pemberontakan. Aparat kepolisian kini tengah melakukan perburuan intensif terhadap pelaku.

Peristiwa nahas ini terjadi pada Jumat malam, ketika seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di area permukiman padat penduduk. Aksi brutal tersebut tidak hanya menewaskan seorang anak perempuan berusia 9 tahun, tetapi juga seorang pria berusia 75 tahun serta satu orang lainnya. Dua orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka dan tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit terdekat.

Menurut keterangan petugas kepolisian setempat, Watthana Thurarat, satu korban meninggal di lokasi kejadian, sementara dua lainnya menghembuskan nafas terakhir saat dirawat di rumah sakit. Pihak kepolisian menduga kuat bahwa pelaku penembakan memiliki keterkaitan dengan kelompok pemberontak yang aktif di wilayah tersebut.

Provinsi Narathiwat, bersama dengan Pattani dan Yala, merupakan wilayah di Thailand selatan yang mayoritas penduduknya beragama Muslim. Selama bertahun-tahun, wilayah ini terus bergejolak akibat aksi separatis yang menuntut otonomi lebih besar. Konflik berkepanjangan ini telah merenggut lebih dari 7.000 jiwa sejak tahun 2004.

Kendati kekerasan sering terjadi di wilayah tersebut, serangan terhadap warga sipil tak bersenjata di area permukiman relatif jarang terjadi. Sebagian besar serangan biasanya ditujukan kepada personel keamanan.

Salah satu insiden kelam yang masih membekas dalam ingatan adalah peristiwa Tak Bai tahun 2004. Saat itu, pasukan keamanan Thailand menembaki kerumunan pengunjuk rasa di luar kantor polisi, menewaskan tujuh orang. Tragedi itu disusul dengan kematian 78 orang lainnya akibat lemas di dalam truk militer setelah ditangkap. Tindakan keras tersebut memicu kemarahan dan dianggap sebagai pemicu kerusuhan di wilayah selatan yang mayoritas beragama Budha.

Tahun lalu, pengadilan Thailand menolak kasus Tak Bai yang telah lama tertunda, yang diajukan oleh keluarga korban terhadap tujuh pejabat kepolisian, karena undang-undang pembatasan telah berakhir. Keputusan ini menuai kritik dan kekecewaan, dan para analis memperingatkan bahwa hal itu dapat memperburuk ketegangan di wilayah tersebut.

  • Korban Tewas:
    • Anak perempuan (9 tahun)
    • Pria (75 tahun)
    • Satu orang lainnya (identitas belum dirilis)
  • Korban Luka-luka: 2 orang
  • Lokasi: Distrik Tak Bai, Provinsi Narathiwat, Thailand Selatan