Antisipasi Gelombang Panas: Imbauan BMKG untuk Mitigasi Risiko Kesehatan

Gelombang panas ekstrem yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia menjadi perhatian serius. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini dan seruan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi risiko kesehatan, khususnya heatstroke. Peningkatan suhu udara ini berkaitan erat dengan perubahan musim dan posisi matahari.

BMKG memprediksi puncak musim kemarau akan terjadi pada bulan Juni, Juli, dan Agustus 2025. Wilayah seperti Jawa, Nusa Tenggara, dan Sumatera diperkirakan akan mengalami suhu maksimum di atas 37 derajat Celcius. Karakteristik permukaan yang cepat menyerap panas dan relatif lebih kering di wilayah selatan ekuator, terutama Pulau Jawa, Nusa Tenggara, dan sebagian Sumatera, meningkatkan potensi terjadinya kondisi panas ekstrem.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menekankan bahwa kondisi panas diperkirakan akan berlangsung hingga pertengahan Mei 2025. Masyarakat juga perlu mewaspadai potensi suhu panas yang dapat kembali meningkat pada periode September hingga Oktober, seiring pergerakan semu matahari dari utara ke selatan yang melintasi wilayah ekuator. Kondisi ini berpotensi menyebabkan wilayah selatan ekuator seperti Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara kembali mengalami kondisi serupa.

Untuk meminimalkan risiko heatstroke, BMKG memberikan sejumlah rekomendasi penting, yaitu:

  • Hidrasi Cukup: Konsumsi air putih secara berkala, bahkan saat tidak merasa haus, untuk mencegah dehidrasi.
  • Batasi Aktivitas Luar Ruangan: Hindari aktivitas di luar ruangan antara pukul 11:00 hingga 15:00 WIB. Jika terpaksa keluar rumah, gunakan perlindungan seperti topi, payung, atau pakaian yang ringan.
  • Manfaatkan Pendingin Udara: Gunakan kipas angin atau pendingin udara di dalam ruangan untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil. Pertimbangkan untuk berada di tempat-tempat umum yang ber-AC.
  • Perhatian Khusus bagi Kelompok Rentan: Anak-anak, lansia, dan individu dengan kondisi kesehatan kronis lebih rentan terhadap dampak panas ekstrem. Berikan perhatian ekstra untuk melindungi mereka dari heatstroke dan komplikasi kesehatan lainnya.
  • Pantau Informasi Cuaca: Dapatkan informasi terkini mengenai prakiraan cuaca harian sebelum beraktivitas di luar rumah. Informasi dapat diakses melalui media sosial @infoBMKG, situs web resmi BMKG (https://www.bmkg.go.id), atau melalui call center BMKG (196).

Dengan mengikuti imbauan ini, diharapkan masyarakat dapat mengurangi risiko kesehatan yang terkait dengan gelombang panas dan tetap aman selama periode suhu ekstrem.