Kabupaten Solok Jadi Lokasi Percontohan Sekolah Rakyat: Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah Digenjot
Kabupaten Solok, Sumatera Barat, menjadi salah satu wilayah yang mendapatkan prioritas dalam program Sekolah Rakyat yang diinisiasi oleh pemerintah pusat. Hal ini terungkap dalam kunjungan kerja Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, bersama Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, ke lokasi yang akan dijadikan tempat pembangunan Sekolah Rakyat di Jorong Lubuk Selasih, Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang.
Kehadiran Sekolah Rakyat di Solok menjadi simbol komitmen pemerintah pusat, khususnya Presiden terpilih Prabowo Subianto, terhadap pembangunan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di Sumatera Barat. Andre Rosiade menegaskan bahwa Sumatera Barat menjadi salah satu dari enam provinsi yang menerima program ini, menandakan perhatian khusus dari pemerintah pusat. Kunjungan ini juga dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, Bupati Solok, Jon Firman Pandu, dan Anggota Komisi V DPR RI asal Sumatera Barat, Zigo Rolanda, serta sejumlah pejabat dari Kementerian PU, menunjukkan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah.
Sekolah Rakyat di Solok akan difokuskan untuk memberikan pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat dari kategori miskin dan miskin ekstrem. Konsep Sekolah Rakyat ini tidak hanya sekadar menyediakan fasilitas pendidikan formal, tetapi juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung seperti asrama, lapangan olahraga, dan sarana pelatihan untuk mendukung swasembada pangan dan ketahanan pangan. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan mandiri.
Bupati Solok, Jon Firman Pandu, menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan dari pemerintah pusat dalam mewujudkan Sekolah Rakyat di wilayahnya. Pemerintah Kabupaten Solok telah menyiapkan lahan seluas 13 hektare di Lubuk Selasih untuk pembangunan Sekolah Rakyat. Pada tahap awal, lahan yang tersedia adalah 2 hektare milik Pemerintah Kabupaten Solok dan 1 hektare milik Pemerintah Provinsi. Namun, Jon Firman Pandu memastikan bahwa lahan seluas 13 hektare akan disiapkan secara bertahap untuk pengembangan Sekolah Rakyat di masa depan.
Kehadiran Sekolah Rakyat diharapkan dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Solok. Selain itu, Jon Firman Pandu juga mengharapkan dukungan dari Menteri PU untuk pembangunan jalur dua yang menuju wilayah Kabupaten Solok, sebagai upaya untuk meningkatkan potensi pariwisata di daerah tersebut. Ia menyoroti potensi wisata Gunung Talang sebagai destinasi wisata kelas dunia yang membutuhkan infrastruktur yang memadai.
Andre Rosiade juga mendorong agar program Sekolah Rakyat dapat diperluas ke kabupaten dan kota lain di Sumatera Barat. Ia meminta para kepala daerah untuk menyiapkan lahan yang dibutuhkan agar program ini dapat direalisasikan di seluruh wilayah Sumatera Barat. Dengan demikian, diharapkan semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaat dari program Sekolah Rakyat ini.
Secara keseluruhan, pembangunan Sekolah Rakyat di Kabupaten Solok menjadi momentum penting dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia di Sumatera Barat. Sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten menjadi kunci keberhasilan program ini. Diharapkan, Sekolah Rakyat dapat menjadi model pendidikan yang inklusif dan berdaya saing, serta mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Solok dan Sumatera Barat pada umumnya.
Fasilitas Pendukung Sekolah Rakyat:
- Asrama
- Lapangan Olahraga
- Sarana Pelatihan Swasembada Pangan
Pihak yang Terlibat:
- Andre Rosiade (Wakil Ketua Komisi VI DPR RI)
- Dody Hanggodo (Menteri Pekerjaan Umum)
- Mahyeldi (Gubernur Sumatera Barat)
- Jon Firman Pandu (Bupati Solok)
- Zigo Rolanda (Anggota Komisi V DPR RI)