Liverpool Terapkan Retribusi Wisata, Pengunjung Menginap Wajib Bayar Mulai 2025
Kota Liverpool, Inggris, segera menerapkan retribusi khusus bagi wisatawan yang menginap. Kebijakan ini, yang mulai berlaku pada Juni 2025, mengharuskan pengunjung untuk membayar 2 poundsterling per malam sebagai kontribusi terhadap pengembangan sektor pariwisata kota.
Inisiatif ini muncul setelah mayoritas pemilik hotel di Liverpool menyetujui rencana tersebut melalui sebuah pemungutan suara yang diorganisir oleh Accommodation BID, sebuah organisasi yang mewakili 83 hotel dan penyedia apartemen sewa di kota tersebut. Dana yang terkumpul dari retribusi ini akan dikelola oleh Accommodation BID, dengan pengelolaannya dilakukan langsung oleh pihak hotel dan akomodasi saat tamu melakukan proses check-in atau check-out.
Marcus Magee, Ketua Accommodation BID, menyambut baik keputusan ini dan menyebutnya sebagai langkah signifikan yang memungkinkan industri perhotelan untuk berperan aktif dalam pengembangan ekonomi pariwisata Liverpool. Bill Addy, CEO Liverpool BID Company, menambahkan bahwa retribusi ini akan membantu kota menarik lebih banyak acara berskala besar, yang pada gilirannya akan meningkatkan pendapatan dan citra Liverpool sebagai destinasi wisata utama.
"Ini adalah investasi strategis. Kota-kota di Eropa telah membuktikan bahwa model seperti ini mampu mengubah penginapan semalam menjadi investasi besar bagi kota,” kata Addy.
Sejumlah wisatawan menyambut baik kebijakan baru ini. Joao Pedro Benedetti, seorang turis asal Brasil, menyatakan bahwa biaya retribusi tersebut tidak memberatkannya. “Saya rasa ini adil dan tidak berlebihan,” ujarnya. Pendapat serupa juga diungkapkan oleh Tash dan Jack dari Newcastle, yang menganggap biaya tersebut masuk akal dan tidak akan menghalangi mereka untuk kembali mengunjungi Liverpool. Maria Fantin dari Italia juga mengatakan bahwa ia terbiasa membayar pajak serupa di kota-kota lain di Eropa.
Sebelumnya, Manchester telah menerapkan kebijakan serupa dengan nama "City Visitor Charge" pada April 2023. Keberhasilan Manchester dalam mengumpulkan pendapatan dari retribusi ini menjadi inspirasi bagi Liverpool untuk mengadopsi model yang sama. Dengan adanya retribusi wisata ini, Liverpool berharap dapat memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata unggulan di Inggris dan menciptakan ekosistem pariwisata yang lebih berkelanjutan dan mandiri secara finansial.
Adapun beberapa manfaat utama dari retribusi wisata ini antara lain:
- Pendanaan pengembangan infrastruktur pariwisata
- Promosi pariwisata Liverpool di tingkat nasional dan internasional
- Peningkatan kualitas layanan dan fasilitas bagi wisatawan
- Penciptaan lapangan kerja di sektor pariwisata
Retribusi wisata ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Liverpool dan menjadikan kota ini semakin menarik bagi wisatawan dari seluruh dunia.