Misteri Kematian Pedagang Durian di Magelang: Polisi Lakukan Ekshumasi Usut Dugaan Pengeroyokan

Kecurigaan atas kematian seorang pedagang durian bernama JS (39) asal Pakis, Magelang, Jawa Tengah, mendorong pihak kepolisian untuk melakukan ekshumasi pada jenazahnya, Sabtu (3/5/2025). Langkah ini diambil setelah muncul indikasi kuat bahwa JS bukan korban kecelakaan lalu lintas seperti yang diduga sebelumnya, melainkan korban pengeroyokan.

JS ditemukan tewas pada 1 Mei 2025 di sebuah parit di Tegalrejo, Magelang, dengan kondisi tertimpa sepeda motornya. Sempat diduga sebagai kecelakaan tunggal, penyelidikan awal oleh Satlantas Polres Magelang mengarah pada kesimpulan tersebut. Pihak keluarga pun menerima hasil penyelidikan dan telah memakamkan JS di pemakaman umum Desa Bawang, Pakis.

Namun, kejanggalan muncul saat tim Inafis melakukan visum awal. Ditemukan luka-luka lebam di dada dan lengan korban yang tidak lazim ditemukan pada kasus kecelakaan lalu lintas. Temuan ini menimbulkan kecurigaan adanya tindak kekerasan sebelum kematian JS.

"Setelah menemukan beberapa luka yang mencurigakan, kami memutuskan untuk melakukan penyelidikan lebih mendalam," ujar AKP La Ode Arwansyah, Pjs. Kasat Reskrim Polresta Magelang.

Untuk memastikan penyebab kematian JS, polisi melakukan pembongkaran makam dan otopsi. "Kami menduga kuat ada tindak pengeroyokan sebelum korban meninggal dunia," tegas AKP La Ode Arwansyah. Otopsi diharapkan dapat memberikan petunjuk jelas mengenai penyebab kematian JS dan mengungkap pelaku jika terbukti ada tindak pidana.

Kasus ini masih dalam penyelidikan intensif oleh Polresta Magelang. Polisi berjanji akan mengusut tuntas kasus ini dan membawa pelaku ke pengadilan jika terbukti ada tindak pidana yang menyebabkan kematian JS.